Sebagian pengungsi Rohingya mendarat di garis pantai wilayah terluar beberapa negara termasuk Aceh Indonesia.
2. Tidak dianggap sebagai kelompok etnis resmi
Mayoritas penduduk Myanmar beragama Buddha, kelompok minoritas muslim Rohingya tidak diakui sebagai kelompok etnis dan kewarganegaraannya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Prabowo Tampil Jenaka dan Menghibur saat Debat Capres 2024
Hal inilah yang menjadi Alasan kenapa pengungsi Rohingya lebih memilih mengungsi ke Indonesia menuju wilayah Aceh dengan mayoritas muslim.
Umum diketahui, Rohingya sangat rentan terhadap eksploitasi, kekerasan seksual, dan kekerasan berbasis gender.
Menurut UNHCR, Rohingya telah mengalami diskriminasi kekerasan dan penganiayaan selama bertahun-tahun di Myanmar.
Baca Juga: Prabowo 'Ngeles', Ganjar 'The Best' Sorotan Kritikal Ruhut Sitompul
3. Komitmen Indonesia lindungi pengungsi dunia
PBB menyatakan bahwa Rohingya merupakan salah satu kelompok minoritas yang paling teraniaya di dunia.
Situasi mereka benar-benar menyedihkan karena tidak mendapatkan hak dasar untuk hidup seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Selain itu juga akses tambahan seperti pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja juga dapat dianggap tidak ada bagi Rohingya.
Baca Juga: Megawati dan Jokowi dalam Analisis Hendri Satrio Malin Kundang yang Durhaka
Hasil dari genosida yang dilakukan secara sistematis oleh Pemerintah Myanmar sejak tahun 1970-an dan dihapus masal pada awal 1980-an.
Sebagai etnik resmi posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang menerima pengungsi Rohingya sangat tidak masuk akal.
Artikel Terkait
Menggali Potensi dan Partisipasi Warga Dalam Politik
Politik Pertahanan Keamanan: Membangun Keunggulan dan Kedaulatan
Adian Napitupulu: Relawan Ganjar Pranowo Lebih Kuat Empat Kali Lipat dari Jokowi
Megawati dan Jokowi dalam Analisis Hendri Satrio "Malin Kundang yang Durhaka"
Prabowo 'Ngeles', Ganjar 'The Best' Sorotan Kritikal Ruhut Sitompul
Ridwan Kamil Sebut Prabowo Tampil Jenaka dan Menghibur saat Debat Capres 2024