Pengamat Politik Senior PKS Mardani Ali Sera Ungkap Pandangannya Jelang Pilpres 2024

photo author
- Senin, 4 Desember 2023 | 12:00 WIB
Mardani Ali Sera pengamat politik senior PKS (dok instagram Abraham Samad SPEAK UP)
Mardani Ali Sera pengamat politik senior PKS (dok instagram Abraham Samad SPEAK UP)

Bisnisbandung.com - Dr. H. Mardani, M.Eng., atau yang akrab disapa Mardani Ali Sera, telah menjadi salah satu pengamat politik senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menarik perhatian.

Selain perannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mardani dikenal sebagai sosok yang aktif dalam mengkaji dinamika politik Indonesia.

Pada Pemilu Legislatif 2019, Mardani Ali Sera mencuri perhatian sebagai penggagas gerakan #2019GantiPresiden.

Baca Juga: 4 Kebiasaan Buruk Cowok Yang Bikin Cewek Menjauh, Hati-Hati Bro!

Dikutip dari youtube Abraham Samad SPEAK UP, Mardani Ali Sera mengemukakan pendapatnya terkait politiknya.

Mardani Ali Sera mengatakan “kenali diri, kenali musuh, kenali medan tempur,”

Hal tersebut dia ungkapkan berdasarkan pengalamannya di dunia politik.

Dalam pandangannya, Mardani tidak melihat Presiden Joko Widodo sebagai musuh, melainkan sebagai kompetitor.

Baca Juga: Bahas Isu Kebebasan Berekspresi, Ganjar Ingatkan Standup Komedian: Kalian Nanti Saya Kritik Jangan Marah Ya

Ia menyoroti kekuatan politik yang terorganisir dengan baik, terutama satu partai yang mampu mengumpulkan baligonya lebih cepat dari jumlah penduduk Indonesia dan menerapkannya dalam waktu singkat.

"Ada satu partai yang baligonya lebih banyak dibanding jumlah penduduk Indonesia dan terpasang dalam waktu satu dan dua hari," ujarnya dengan nada penasaran.

Lebih lanjut, Mardani menekankan bahwa kekuatan tersebut tidak mungkin terjadi tanpa dukungan komando yang rapi dan pasukan yang terstruktur dengan baik.

Baca Juga: KPU Tetapkan Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Sebanyak 5 Kali, Berikut Jadwal, Waktu dan Temanya

Mardani Ali Sera menyatakan, "Negeri ini milik kita bukan milik satu keluarga. Negeri ini sulit untuk merdeka jika terus dikuasai oleh oligarki."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X