Akibat konflik Israel dan Palestina, WHO : Rumah Sakit Al Shifa di Gaza sudah tidak berfungsi. Begini tanggapan Presiden Jokowi

"Siapapun yang membutuhkan operasi meninggal dunia dan kami tidak bisa melakukan apapun padanya"tutup Direktur Rumah Sakit Al Shifa.

 Baca Juga: Gibran Minta Kecurangan Dibuktikan, Megawati Sebut 3 Indikasi Menyimpang dari Aturan Pemilu Nomor 3 Memprihatinkan

Kementerian Kesehatan di Gaza menyebutkan bahwa kematian warga Palestina akibat serangan Israel telah mencapai 11.078 jiwa.

"Korban tersebut termasuk 4.506 anak, 3.027 perempuan, dan 678 lansia, sementara 27.490 orang terluka,"ungkap Juru Bicara Kemenkes di Gaza Ashraf Al-Qudra pada Jumat 10 November 2023 dikutip dari Anadolu Agency.

Imbas konflik yang masih terjadi antara Israel dan Palestina juga tidak luput dari pandangan Pemerintah Indonesia.

 Baca Juga: Ragam Hampers Natal, Mungkin Bisa Jadi Ide Bisnis Anda Juga

"Dalam satu bulan ini telah terjadi kekejaman di Palestina dan dunia seolah-olah benar tidak berdaya,"kata Presiden Jokowi dalam pernyataan Twitter pada Minggu 12 November 2023 kala menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

"Lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia, lebih dari 190 pimpinan negara tapi sampai saat ini tak satupun yang mampu hentikan kekejaman di tanah Palestina,"tutupnya.

Dilansir dari instagram ussfeeds, Presiden Jokowi ungkap 4 hal mendesak untuk respon situasi yang terjadi saat ini di Palestina.

 Baca Juga: Politisi dan Ulama Bersatu, Ganjar Pranowo Sowan Restu KH Ahmad Muhtadi Dimyathi

Pertama, Gencatan senjata segera dilakukan karena tanpa gencatan senjata, kondisinya tidak akan membaik.

Israel telah menggunakan narasi self defense dan terus melakukan pembunuhan rakyat sipil yang berada di Palestina.

Kedua, bantuan kemanusiaan dipercepat dan diperluas jangkauannya lebih bisa diprediksi dan berkelanjutan.

 Baca Juga: Ramai Isu Aparat Tidak Netral, Ini Pesan Mahfud MD kepada TNI, Polri, dan ASN

Situasi kemanusiaan yang berada di Gaza terbilang kondisinya hari demi hari semakin memprihatinkan.