Bisnisbandung.com - Rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa dan Al-Quds, menghentikan penerimaan pasien baru karena serangan Israel dan kekurangan obat dan bahan bakar.
Rumah sakit tersebut, bersama dengan Rumah Sakit Kamal Adwan di utara Gaza, mengumumkan penutupan operasional mereka.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan situasi di Rumah Sakit Al-Shifa "buruk dan berbahaya".
"Dunia tidak bisa berdiam diri saat rumah sakit, yang seharusnya menjadi tempat perlindungan, berubah menjadi tempat kematian, kehancuran, dan keputusasaan," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah postingan di X.
Direktur Jenderal WHO itu juga menambahkan bahwa rumah sakit Al-Shifa "tidak berfungsi sebagai rumah sakit lagi".
Kondisi bencana tanpa listrik, air, dan jalur aman keluar membuat pasien dan staf medis terancam.
Dampak dari serangan Israel dan konflik di sekitar kompleks saat ini menyebabkan tiga perawat tewas di Rumah Sakit Al-Shifa.
Dua belas pasien, termasuk bayi prematur, meninggal sejak pemadaman listrik dimulai, dan fasilitas kritis, seperti ruang bersalin, mengalami kerusakan parah.
Baca Juga: Mengenal Butir-Butir Pengamalan Pancasila, yang Selalu Muncul dalam tes SKD CPNS
Pasukan Israel mengepung fasilitas medis di utara Gaza, mengklaim Rumah Sakit Al-Shifa sebagai pusat komando Hamas, klaim yang dibantah oleh Hamas dan pejabat rumah sakit.
Pasukan Israel disebut menargetkan kompleks rumah sakit dengan amunisi dan penembak jitu, membatasi akses kepada korban luka.
Wakil Menteri Kesehatan Munir al-Boursh menyatakan kesulitan dalam mencapai orang yang terluka di rumah sakit, dengan penembak jitu mengincar setiap gerakan di dalam kompleks.
Baca Juga: Berangkat ke AS, Presiden Jokowi Akan Sampaikan Pesan Tentang Gaza Kepada Presiden Joe Biden
Artikel Terkait
Menteri Luar Negeri Rusia Kritik Serangan Israel ke Gaza yang Melanggar Hukum Internasional
Sindir Keras AS, Presiden Iran Menyebut Israel Telah Melanggar Garis Merah di Gaza Dan Ancam Akan Ada Tindakan
Presiden Jokowi dan Indonesia Mengutuk Serangan Israel ke Gaza, RI Siap Kirim Bantuan ke Palestina
Tragedi Anak-anak di Gaza, Lebih dari 3.600 Jiwa Melayang
Empat WNI Berhasil Dievakuasi Pemerintah Indonesia dari Gaza
Keterlaluan! AS Tolak Desakan Dari Negara Arab Untuk Mengupayakan Gencatan Senjata di Gaza