Ridho mengatakan, Jokowi yang awalnya dianggap sebagai harapan baru di Pilpres 2014,
Tetapi justru di akhir jabatannya malah berubah seolah menjadi bangsawan baru.
"Ini artinya moral pemimpin kita itu tidak mencerminkan wajah ketimuran kita yang penuh etika," tandasnya.
Untuk itulah, lanjut Ridho, rakyat perlu mengambil langkah untuk mengembalikan demokrasi pada jalan semestinya.
"Secara hukum memang tidak melanggar, memang satu-satunya cara bagi warga negara menghukum atas mereka yang menikmati dari putusan MK tersebut," tuturnya.
Baca Juga: MKMK Putuskan Hakim MK Melanggar Etik, Fahri Hamzah Beri Tanggapan
Cap Politik Dinasti
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan
Elektabilitas pasangan Capres Prabowo Subianto dan Gibran akan makin terpuruk setelah keluarnya vonis etik Anwar Usman.
“Situasi ini akan menambah beban negatif bagi pasangan Prabowo-Gibran.
Di tengah stagnasi elektabilitas pasangan ini, bahkan punya kecenderungan turun,
Putusan ini akan berdampak bagi melekatnya cap pasangan dinasti/nepotis bagi mereka,” ujar Ray.
‘Karpet merah’ yang diberikan ke Gibran memiliki dampak elektoral dan politis yang besar.
Gibran, yang disebut representasi kesempatan anak muda di dunia politik,
Justru diserang isu dinasti politik yang hanya menguntungkan orang dalam keluarga Jokowi.
Artikel Terkait
Cek Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS KPK 2023 Sekarang!
Jokowi di HUT Golkar, Pesan Politik untuk Berubah dari Drakor ke Gagasan yang Membangun
Ini Update Kondisi Pasien Cacar Monyet di RSHS Bandung
18 Perusahaan Ditindak Tegas saat Bey Tinjau Bendung Barugbug Karawang
Bey Sidak Gudang Bulog untuk Pastikan Stok Beras, Ini Hasilnya
5 Alasan Connie Rahakundini Sarankan Jokowi Mundur, No.5 Membahayakan