Bisnisbandung.com - Menjelang pemilu yang akan diadakan pada 14 Februari 2024, berbagai tokoh partai politik mulai ramai menyampaikan pandangannya di media.
Salah satunya Fahri Hamzah, tokoh politik dari Partai Gelora yang sudah berpengalaman di bidang politik dan rajin berkomunikasi melalui berbagai media untuk menyampaikan program dan pandangannya.
Pada video yang diupload channel youtube Abdel Achrian, Fahri Hamzah menyampaikan pandanganya terkait konsep petugas partai.
Baca Juga: Khusus Untuk Wanita, Berikut Cara Membuat Pasangan Cemburu dan Mendapatkan Perhatiannya Kembali
Ia mengkritik konsep partai kader atau petugas partai yang dinilai beritikad untuk mengendalikan pejabat publik dari belakang.
"Saya kan mengkritik konsep partai kader dan petugas partai karena itu adalah ikhtiar untuk atau itikad untuk menyembunyikan power di segilintir orang yang mengendalikan pejabat publik dari belakang." kata Fahri Hamzah.
"Dalam negara demokrasi kita tidak boleh mengendalikan pejabat publik dari belakang, pengendali dari negara dalam negara demokrasi itu harus ada dalam ruang publik semuanya." lanjut Fahri Hamzah.
Baca Juga: Palestina Saudaraku Puisi Menlu Retno dalam Aksi Bela Palestina
"Dipilih oleh publik, digaji oleh publik dengan regulasi dari publik dan bertanggung jawab kepada publik" kata Fahri Hamzah.
"Tapi kalau ada sistem partai tertutup yang memiliki kader atau petugas partai, dia kelayapan di ruang publik sebagai pejabat publik pada saat yang sama dia dikendalikan dari belakang, dia diatur dari belakang wah ini bahaya sekali". ungkap Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah kemudian menuturkan bahwa pejabat publik harus dilindungi dari berbagai agenda rahasia berbagai pihak.
Baca Juga: Penutupan Trophy Tour Piala Dunia U-17 2023, Erick Thohir: Saatnya Sambut Pesta Bola Dunia
"Pejabat publik itu harus dilindungi dari agenda agenda rahasia pihak siapapun karena pada dasarnya dia pejabat publik hidup dalam akuarium dia harus menjelaskan apa yang dia lakukan" kata Fahri Hamzah.
Istilah petugas partai terkenal digaungkan Megawati saat mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden.
Artikel Terkait
Hari Ini, Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional ( HCPSN)
Politik Semakin Menghangat, Adian Napitupulu Bandingkan Latar Belakang Ganjar-Mahfud dengan Prabowo-Gibran
Ingin Majukan Sepak Bola, Ini Janji Anies Baswedan di Makassar
Dukungan Indonesia bagi Palestina, Presiden Jokowi Melepas Bantuan Kemanusiaan
Aksi Damai di Monas, Menag Yaqut: Solidaritas Indonesia untuk Palestina
"Palestina Saudaraku" Puisi Menlu Retno dalam Aksi Bela Palestina