Fahri Hamzah Beri Pendapat Terkait Kekecewaan Adian Napitupulu Terhadap Jokowi

photo author
- Sabtu, 4 November 2023 | 10:15 WIB
Politisi Fahri Hamzah mendukung pasangan Prabowo dan Gibran pada 2024 (dok Facebook Fahri Hamzah)
Politisi Fahri Hamzah mendukung pasangan Prabowo dan Gibran pada 2024 (dok Facebook Fahri Hamzah)

Bisnisbandung.com - Situasi politik di Indonesia kian menghangat menjelang pemilu 2024 yang akan diadakan pada 14 Februari 2024.

Salah satu isu yang santer dibicarakan yakni terkait majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo yang diusung gabungan beberapa partai politik antara lain Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Gelora, PSI, PBB, dan Partai Garuda.

Polemik pun hadir karena Jokowi dianggap berbeda jalur dengan PDIP yang mencalonkan pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud.

Baca Juga: Tiga Bacawapres Akan Bertemu Wakil Presiden, Ini Topil yang Akan Dibahas

Hal ini dapat dilihat dengan majunya putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo.

Di saat bersamaan, Kaesang yang juga putra Jokowi saat ini menjabat ketua umum PSI dan juga mendukung pencalonan Prabowo-Gibran.

Meskipun begitu Presiden Jokowi sempat mengungkapkan bahwa tugasnya sebagai orang tua hanya merestui dan anak-anaknya sudah dewasa dalam mengambil keputusan.

Berbagai pihak dari PDI Perjuangan telah mengungkapkan pendapatnya terkait hal ini, diantaranya Adian Napitupulu yang merasa dikhianati akibat sikap Jokowi saat ini.

Baca Juga: Empat WNI Berhasil Dievakuasi Pemerintah Indonesia dari Gaza

Saat ditanya Najwa Shihab di sebuah wawancara, "Apakah anda merasa dikhianati bang Adian?", Adian pun dengan tegas menjawab "iya". 

Adian merasa sosok Jokowi yang sekarang berbeda dengan Jokowi yang ia dukung sebagai capres dan cawapres pada 2 pemilu sebelumnya.

Fahri Hamzah, seorang politis senior yang juga seorang tokoh di Partai Gelora memberikan pendapat tentang perasaan Adian tersebut.

Baca Juga: Menurut Pakar Hubungan, Inilah 3 Pertanyaan yang Harus Anda Ajukan pada Kencan Pertama

"Saya itu memakai dalil agama, karena nabi itu diakhiri maka kekaguman pada manusia itu harus dihentikan karena itulah saya tidak pernah personalisasi."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X