Bisnisbandung.com - Cilacap, ternyata sudah ada sejak zaman Majapahit. Di masa itu Cilacap dipimpin oleh Ki Gede Ayah dan KI Ageng Donan.
Kabupaten Cilacap berdiri sejak Regentschap Dayeuhluhur dan Distrik Adiraja menjadi Onder Regentschap Cilacap pada 22 Agustus 1831 dipimipin RT Tjakranegara III.
CIlacap berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat. Ada campuran suku Jawa Banyumasan dan suku Sunda. Suku Sunda berada di kecamatan Dayeuluhur, Majenang, dan sebagainya.
Pada awalnya Raden Bei Tjakrawedana putra Tumenggung Tjakrawedana I, bupati Kasepuhan Banyumas membuka hutan untuk dijadikan pemukiman.
Kata Cilacap dianggap berasal dari istilah tlacap yaitu kepala kain batik. Pada akhir zaman Majapahit, Kabupaten Cilacap terbagi dalam wilayah kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Program Studi Desain Komunikasi Visual FSRD ITB Rayakan 50 Tahun Keberhasilan
Adipati Pasir Luhur dan Kerajaan Pakuan Pajajaran. Ada juga wilayah Ki Gede Ayah dan Ki Ageng Donan, adapula wilayah Kerajaan Nusakambangna/Nusatembini.
Cilacap bagian timur pernah menjadi bagian dari Kerajaan Pajang. Sementara Cilacap bagian barat menjadi wilayah Kerajaan Cirebon.
Di masa kerajaan Mataram Islam, seluruh kabupaten Cilacap masuk dalam wilayah Mataram Islam.
Wilayah Handaunan/Donan, sudah tertulsi dalam prasasti Salingsingan dimana wilayah tersebut masuk dalam kekuasaan raja Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.
Beberapa desa di Cilacap, disebut desa Gulung/ Grumbul Mengulung di pinggir kali Kembangkuning di Kawunganten Cilacap, desa Jati di Binangun Cilacap, desa Sunda/Surusunda di Karangpucung Cilacap tertulis dalam prasasti Salingsingan.
Baca Juga: Ini Pesan Menhan Prabowo Kepada Pengurus HIPMI
Desa Manghujung sekarang Ujungmanik terletak di Kawunganten Cilacap, desa Handaunan, Cilacap Tengah, Cilacap, juga tertulis dalam prasasti Salingsingan.
Desa Limo Manis, sekarang Jeruklegi, Cilacap, desa Nusawangka, sekarang desa Nusawungu Cilacap, desa Nusajati, Binangun Cilacap, desa Nusa, Nusatembini, Pulau Nusakambangan, tertulis juga dalam prasasti Salingsingan.
Artikel Terkait
Bukan sembarangan, Ternyata ini makna nama Whoosh untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung “Whoosh”, Presiden Ungkap Perkiraanya
Prabowo Subianto Mencanangkan Kemandirian Indonesia Di Bidang Pangan, Energi, Dan Air
Ini Pesan Menhan Prabowo Kepada Pengurus HIPMI
Presiden Jokowi Datang Meninjau Pameran: Dukungan Terhadap Inovasi dan Ekonomi Kreatif
Program Studi Desain Komunikasi Visual FSRD ITB Rayakan 50 Tahun Keberhasilan