Bisnisbandung.com-Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari pastikan, tahapan Pemilu Serentak 2024 terus berjalan. Logistik sekarang ini telah disiapkan, dengan dibuktikan segera akan tanda tangan kontrak dan penyediaan barang tahap pertama.
"Ini penting untuk infokan jika pemilu jalan terus. Logistik Pemilu, alat perlengkapan di TPS telah dipersiapkan. Tahap pertama pengadaan kotak suara, bilik suara, tinta dan segel," kata Hasyim dalam konpers di KPU, Rabu (20/9).
Dikutip dari halaman KPU "(Tahap pertama) Senin 18 September, KPU diundang LKPP menyaksikan tanda-tangan kontrak penyediaan logistik," tambah ia.
Baca Juga: Kontingen Indonesia Telah Di Berangkatkan Oleh Presiden Indonesia Untuk Asian Games ke 19
Logistik tahap pertama yaitu kotak suara (4,1 juta), bilik suara (3,2 juta), segel plastik (24,3 juta), tinta (1,6 juta), dan segel (93,8 juta).
Beberapa logistik yang sedang proses produksi ini nanti akan didistribusikan untuk pemilihan di luar negeri.
"Ada 3 sistem (di luar negeri). TPS LN di kantor perwakilan Indonesia di luar negeri, bisa di Kedubes, konsulat, sekolah.Lalu kotak suara keliling.Lalu pos ke alamat pemilih yang diidentifikasi. Minimal, pengiriman pos harus dilaksanakan 1 bulan saat sebelum pengambilan suara," kata Hasyim.
Baca Juga: Ini Dia Alasan Ekspor Jepang Mengalami Penurunan Ke Pasar Asia
"Jika dalam negeri 14 Februari. Di luar negeri (ada) early voting. Tetapi perhitungan suara bersamaan," lanjut ia.
Hasyim meneruskan, beberapa kendala logistik yaitu banyaknya jumlah daftar pemilih tetap (DPT) capai 204,8 juta orang. Disamping itu di tahap dua, surat suara harus dibuat keberagaman dapil dan daftar calon tetap (DCT) calon legislatif.
Dia pastikan desain logistik tahap dua yang termasuk surat suara telah diperkirakan berdasarkan simulasi 2 sampai 3 paslon capres-cawapres, dan simulasi dapil calon legislatif DPR, DPRD, sampai DPD.
Keperluan logistik tahap dua yaitu surat suara termasuk cadangan (1,2 miliar lembar), sampul (61 ribu lembar), formulir (8,1 juta set), alat bantu tunanetra (1,6 juta lembar), dan daftar paslon dan DCT untuk TPS (820,1 ribu lembar).
Baca Juga: Tinjauan Komprehensif Broker Finex: Membongkar Klaim Finex Berjangka Indonesia Penipuan
Logistik tahap dua akan diawali setelah ada DCT capres-cawapres pada 13 November 2023, sama seperti yang sekarang ini tercantum pada rencana PKPU.
Artikel Terkait
Senilai Rp7 Miliar, Mendag Musnahkan Barang Hasil Pengawasan Post Border dan Minuman Beralkohol
Presiden Jokowi Minta Muhammadiyah Jaga Pemilu 2024 Tetap Damai
Latihan Persib Kemarin Berbeda Dari Biasanya, Ada Kejutan Untuk Sato
Ini Pesan Khusus Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Kepada Penjabat Bupati dan Wali Kota Yang Baru Dilantik
13 Juta Gulden Belanda Setara Rp 1.000 Triliun Sumbangan Sultan Siak untuk Modal Indonesia Merdeka
1.978 Ball Press Baju Bekas Ilegal Dari Malaysia Dimusnahkan Bea Cukai Tarakan dan Polda Kaltara