Bisnisbandung.com-Polisi menggerebek pabrik pembuatan pupuk palsu di Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, pada Senin (4/9) sekitar jam 23.00 WIB.
Hasil dari penggerebekan itu, polisi amankan tiga pelaku yaitu J (49) warga Desa Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, JI (27) warga Desa Rantau Jaya Udik, Kecamatan Sukadana dan L (26) warga Desa Air Paoh, Kecamatan Baru Raja Timur, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Hendra Saputra menjelaskan, ketiga pelaku ditangkap karena terlibat tindak pidana pembuatan, pengelolaan, dan pengemasan pupuk palsu.
Baca Juga: Tips Agar Pakaian Anda Tetap Terlihat Baru Setiap Kali Dicuci
"Pelaku ini sediakan bahan baku berbentuk garam Australia kasar, kaptan (kapur pertanian), bubuk AC (Ammonium Clorida), dan pewarna warna merah," ucapnya.
Lanjut Hendra, sesudah mempersiapkan beberapa bahan itu, pelaku memanipulasi pupuk dengan menggiling garam Australia sampai lembut dengan memakai mesin.
Setelah lembut, garam digabung kaptan, bubuk AC, dan bahan warna yang ditumpuk di atas lantai. Lantas, diaduk-aduk sampai rata memakai alat cangkul dan sekop.
Baca Juga: Dengan Metode Operasi Katarak Terbaru, Mata Plus Minus dan Silindris Pun Hilang
"Hasilnya ditempatkan ke karung plastik pupuk merk Meroke Mop, ditimbang seberat 50 kg, selanjutnya dijahit dan siap dipasarkan," katanya.
Berdasar hasil pemeriksaan sementara, kata Hendra, beberapa pelaku akui sudah bekerja sepanjang tiga bulan.
"Pernyataan pekerja telah tiga bulan bekerja," terangnya.
Selainnya ketiga pelaku, polisi amankan barang bukti berbentuk 18 karung plastik warna putih yang tertulis pupuk KCL Meroke Mop, 50 lembar karung pupuk KCL merek Meroke Mop, dua unit mesin jahit karung merek Newlong, sebuah cangkul, 2 buah sekop.
Baca Juga: Dispatch Ungkap Aktris Kim Hieora ‘The Glory’ Merupakan Anggota Geng Pembully Semasa Sekolah!
"Lalu sebuah palu, 2 buah gulungan benang, satu pack kantong plastik bening, sebuah mesin alat pengayak, sebuah timbangan duduk, empat karung garam Australia, sekarung Ammonium Chlorida, sekarung kaptan dolomit dan sekarung bahan warna," katanya.
Artikel Terkait
Dampak Kebakaran, Wisata Gunung Bromo Ditutup
Presiden Pimpin KTT Asia Timur, Ajakan Kepada Pemimpin EAS untuk Menjaga Perdamaian dan Stabilitas
Buntut Video Viral, Kapolres Copot Jabatan Suami Luluk Nuril Seleb TikTok Probolinggo
Viral Rombongan Delegasi Perdana Menteri Laos Hampir Ditabrak Mobil Polisi
Rapat Perdana Bey Machmudin di Pemprov Jawa Barat, Bahas TPA Sarimukti hingga BIJB
Kemacetan Selama KTT ASEAN, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Minta Maaf