86 Kota Mengalami Kenaikan Harga Beras, Mendagri Minta Pemda Beri Perhatian

photo author
- Kamis, 7 September 2023 | 07:00 WIB
 Menurut Mendagri naiknya harga beras telah dibahas dalam ratas (dok  bulog.co.id)
Menurut Mendagri naiknya harga beras telah dibahas dalam ratas (dok bulog.co.id)

Bisnisbandung.com-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) memberi perhatian pada naiknya harga beras. Hal tersebut karena, sekitar 86 kota di Indonesia alami naiknya harga beras.

"Yang penting kita perhatian ialah beras sebagian besar 86 kota dari 90 kota jadi contoh (survey perkembangan harga) semua beras naik," kata Mendagri dalam penjelasannya yang dikutip dari RRI, Rabu (6/9/2023).

Masih menurut Mendagri naiknya harga beras telah dibahas dalam ratas (rapat terbatas) yang dipimpin oleh Bapak Presiden pekan kemarin, kelak akan kami laporkan kembali ke beliau.

Baca Juga: Banyaknya Inovai, Deretan Produk Gagal Honda di Pasar Otomotif Indonesia

Tito memaparkan, sekarang masih ada beberapa wilayah yang tetap menghasilkan beras. Tetapi, beberapa salah satunya alami kekeringan karena peristiwa El Nino.

Disamping itu, lanjutnya, sekarang ini harga beras dunia mengalami peningkatan. Hingga negara penghasil beras seperti India, hentikan ekspornya karena lebih konsentrasi pada penyediaan di negaranya.

"Beberapa negara telah tutup import seperti India dan beberapa negara sudah mulai menjaga negerinya. Hal tersebut membuat harga jadi bertambah karena supply kurang, harga bertambah kemudian," ucapnya, menerangkan.

Baca Juga: Sedang Tayang di Bioskop Inilah Sinopsis Film The Nun 2 yang Wajib di Tonton Pecinta Horor 

Awalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menulis komoditas beras jadi kontributor inflasi paling besar pada Agustus 2023 sebesar 0,05 %. Dari 90 kota yang disurvei BPS, sekitar 86 kota di antaranya alami inflasi komoditas beras.

Tito menjelaskan naiknya harga beras jadi perhatian pemerintah pusat untuk selalu perkuat cadangan beras khususnya lewat Bulog.

Kementerian Pertanian diarahkan supaya benar-benar mencatat beberapa daerah yang hasil produksi panennya masih surplus. Ini dilaksanakan supaya cara pemenuhan kebutuhan beras seperti lewat usaha impor berjalan efektif.

Baca Juga: Ini Dia Alasan Mengapa Puluhan Gadis Di Prancis Telah Dipulangkan Karena Menggunakan Abaya Ke Sekolah

"Berjuang untuk mendapatkan beras di luar negeri yang beberapa negara lain bertahan menyimpan untuk warga mereka sendiri, kelak saya kira ada rapat khusus pada tingkat pusat," jelasnya.

Tito menjelaskan selain kemarau panjang atau El Nino yang terjadi di penjuru dunia termasuk Indonesia, keinginan beras akan naik pada tahun politik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X