Kehadirannya disambut oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong. Kesempatan ini tarian ciri khas Betawi yang ditampilkan menyambut beberapa delegasi Vietnam saat masuk VVIP Terminal 3.
Diikuti sesudah Pham Minh Chinh, sekitar jam 11.30 WIB, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Tercatat 22 negara akan menghadiri KTT ke-43 ASEAN, yakni 11 negara ASEAN, termasuk Timor Leste dan sembilan negara mitra wicara yaitu Korea Selatan, Jepang, India, China, Australia, Selandia Baru, Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Kamu Tipe Orang Social Butterfly, Apakah Pertemananmu Benar-Benar Bermanfaat ?
Sementara kepala negara dari negara mitra yang datang di KTT ASEAN salah satunya Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, Perdana Menteri (PM) China Li Qiang, PM Jepang Fumio Kishida, PM Kanada Justin Trudeau, sampai Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Dan Presiden Rusia Vladimir Putin diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Dua negara yang disebut undangan yakni Bangladesh karena jadi ketua IORA Indian Ocean Rim Association (IORA). Selanjutnya yang satunya kembali Cook Islands karena jadi ketua PIF, Pacific Islands Forum.
IORA dan PIF diundang karena menjadi satu diantara fokus tatap muka KTT ialah Indo-Pasifik yang damai, stabil, sejahtera, inklusif.
Sembilan organisasi internasional akan hadir, salah satunya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, yang hendak fokus pada rumor ekonomi.***
Artikel Terkait
Ada Pesan Untuk Pemimpin Jawa Barat Saat Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Pamit dan Terima kasih kepada Masyarakat
KAI Evaluasi Operasional LRT Jabodebek, Ada Banyak Hal Yang Perlu Diperbaiki Dan Disempurnakan
Ridwan Kamil Dukung Penunjukan Pj Gubernur Jawa barat Bey Machmudin, Sesuai Aspirasi Masyarakat?
Profil Bey Machmudin, Pj Gubernur Jawa Barat Yang Ditunjuk Presiden Pengganti Ridwan Kamil
Segini Jumlah Harta Kekayaan Bey Machmudin Yang Akan Menjabat Pj Gubernur Jawa Barat
Agama Dijadikan Alat Politik dalam Pemilihan Pemimpin, Bagaimana Menag Menilainya?