mandalawangi

Penebangan Hutan Meningkat Di Hutan Nigeria Yang Merupakan Rumah Bagi Gajah Yang Terancam Punah

Kamis, 31 Agustus 2023 | 14:00 WIB
Ilustrasi Gajah yang hampir kehilangan rumahnya karena penebangan hutan di Nigeria (Pexels/Antony Trivet)

"Dengan menerapkan penebangan selektif, dampak buruk pada keanekaragaman hayati suatu area dapat diminimalkan sambil juga memberikan kesempatan bagi pohon-pohon muda untuk terus tumbuh," kata ahli ekologi Nigeria, Babajide Agboola. "Metode ini memungkinkan pendekatan yang lebih berkelanjutan terhadap penebangan kayu dan pengelolaan hutan."

Pohon-pohon seperti kayu Cordia, mahoni, dan gmelina sedang menghilang dari pinggiran hutan, menurut baik penebang kayu maupun penjaga pintu gerbang hutan.

Tetapi penjaga hutan yang dipekerjakan oleh Yayasan Konservasi Nigeria, yang merupakan mitra pemerintah dalam mengelola zona konservasi ini, telah menemui tantangan dalam melindungi terhadap penebangan liar di area terlarang.

Baca Juga: Gempa Yogyakarta, Satu Meninggal Dunia dan Puluhan Rumah Rusak

Mereka mengatakan bahwa para penebang kayu yang menebang pohon-pohon di zona konservasi membanggakan diri karena berhasil menghindari peraturan dengan memberi uang kepada pejabat pemerintah.

"Kami ingin pemerintah mendukung kami dalam menjaga hutan ini," kata penjaga hutan Johnson Adejayin. Ia mengulangi perkataan rekan-rekannya dengan meminta penegakan dan sanksi yang ketat.

Ekonomi Nigeria, yang merupakan yang terbesar di Afrika, sangat bergantung pada pertanian, kehutanan, dan penggunaan lahan lainnya. Industri-industri ini, yang bertanggung jawab atas 25% emisi gas rumah kaca Nigeria, memberikan pekerjaan bagi sebagian besar penduduk di komunitas agraris di sekitar hutan lindungan ini. ***

Halaman:

Tags

Terkini

Apa Penyebab Banjir Besar Di Sumatra?

Senin, 8 Desember 2025 | 13:15 WIB

Asal Usul Perayaan Imlek di Indonesia

Jumat, 24 Januari 2025 | 11:30 WIB

Pura Ulun Danu Di Bedugul, Tempat Pemujaan Dewa Wisnu

Senin, 25 November 2024 | 20:00 WIB

Cek Lokasi Wellness Tourism, Mungkin Ada Di Dekatmu

Minggu, 24 November 2024 | 13:00 WIB