Kisah Sukses Mengembangkan Tas Pintar

photo author
- Kamis, 18 Juli 2019 | 17:45 WIB
Tas Pintar
Tas Pintar

Meski menjadi perintis, Robbi menceritakan proses membangun produk tas serbaguna ini tidaklah mudah. Ia mengklaim membutuhkan waktu sekitar setengah tahun untuk melakukan riset mengenai banyak hal tentang tas pintar. "Bagi saya, fitur yang cukup menantang untuk diwujudkan di tas pintar adalah solar panel," katanya.

Selain keseruan membuat desain Robbi juga tertantang mencari bahan baku, misalnya saat harus mendapatkan bahan baku panel surya untuk tas. Maklum. bahan baku panel surya saja masih terbatas jenisnya, di pasar dalam negeri. "Jadi kami mengambil dari luar negeri. Dan produksinya untuk fitur solar panel juga terbatas, atau limited edition," jelasnya.

Tantangan lain yang harus ia pecahkan adalah mendesain tas yang tidak hanya fungsional tapi tetap mengikuti tren yang naik daun.

Membaca tren desain tas ini yang cukup sulit, lantaran Robbi tidak memiliki latar belakang desain sama sekali. Sebelumnya ia bekerja menjadi pegawai BUMN yang bergelut dengan rutinitas.

Mengetahui kekurangannya ini, Robbi lantas memutuskan belajar desain pada seorang teman yang sudah berpengalaman. Ia juga mengasah kemampuan desainnya secara autodidak.

Layaknya pemain baru di dunia bisnis, pada awal beroperasi Robbi juga mengalami masalah keterbatasan permodalan. Untuk mewujudkan smart backpack King Smith, ia butuh modal cukup besar, mengingat bahan baku yang dia gunakan cukup sulit ditemukan di dalam negeri alias impor.

Akhirnya, pria kelahiran 1988 ini merogoh kocek sekitar Rp 10 juta untuk membuat purwarupa tas pintar. Kemudian, hasil purwarupa itu ia presentasikan ke calon investor. Ia sengaja membuat produk contoh terlebih dahulu dan tidak langsung memproduksi dalam jumlah besar. "Saya mencoba presentasi ke beberapa department store dan investor," katanya.

Dan dari investor inilah Robbi mendapatkan tambahan modal.

Inovasi menjadi salah satu kunci penting dalam sebuah bisnis. Tatkala dalam menghadapi ketatnya persaingan dan menjawab titik jenuh pasar. Dan sepertinya hampir mustahil rasanya jika bisnis pada kondisi saat ini bisa berjalan dan bertahan tanpa keberadaan dari sebuah inovasi serta kreativitas.

Inilah yang berlaku bagi Bagi Robbi Ibadi, Founder King Smith, pembuat tas pintar alias multifungsi yang biasa disebut smart bag. Nah, Inovasi menjadi salah satu kekuatan produk tas pintarnya yang bisa untuk ragam kegiatan. Bisa untuk mengisi daya gadget, ada colokan USB, hingga area menyimpan sepatu, termasuk juga wadah untuk laptop.

Kebetulan, awal Robbi membuat tas tersebut ia peruntukan bagi kaum Adam yang kerap kali punya banyak aktivitas saat bepergian. Melihat hasil pasar yang positif, ia pun mulai memperluas pasar. Kali ini dengan menyasar pasar perempuan. Dan empat bulan yang lalu ia merilis merek anyar khusus kaum hawa bernama Queen Smith.

Namun, fitur-fitur yang membuat King Smith berjuluk sebagai tas pintar untuk sementara belum terdapat di Queen Smith. "Karena biasanya perempuan lebih mementingkan model dibanding fitur teknologi. Tapi ke depannya kami juga akan buat smart bag untuk perempuan," jelasnya kepada wartawan.

Menurut mantan pegawai BUMN ini, selain inovasi, sebuah produk juga harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan menjadi solusi dari permasalahan. Dalam waktu dekat, King Smith juga akan merilis fitur baru dari tas pintarnya, yakni tas dengan fitur panel surya yang berfungsi untuk mengisi ulang energi dari slot USB yang ada di tas itu.

Belum lama ini, Robbi sudah merilis tipe tas yang punya fitur energi surya tersebut. Namun bentuknya masih berupa tas selempang alias sling bag ukuran kecil yang dibanderol sebesar Rp 350.000. Selain itu, ada juga tas sejenis dengan ukuran yang lebih besar lagi tapi harganya juga lebih mahal lagi yaitu di atas Rp 600.000 per buahnya.

Ke depannya, selain terus melakukan inovasi produk, Robbi juga ingin fokus memperkuat branding. Juara II ajang The Big Start season 3 ini berharap label King Smith bisa lekat di ingatan masyarakat sebagai pelopor smart bag di Indonesia. "Inginnya adalah kalau orang ingat smart bag itu ya ingat King Smith. Makannya, untuk tahun ini saya mau fokus penguatan brand, ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X