bisnisbandung.com - Pada bulan Juli, Qun Films menyelesaikan proses syuting film terbarunya berjudul “Nobody Loves Kay.”
Proyek ini menandai langkah pertama Bernardus Raka dalam menyutradarai film panjang, setelah sebelumnya ia dikenal melalui deretan karya film pendek yang digarapnya di ranah perfilman independen
“Nobody Loves Kay” menampilkan deretan bintang muda berbakat Indonesia seperti Reybong, Aurora Ribero, dan Bima Azriel sebagai pemeran utama.
Baca Juga: Wanti-Wanti Gelembung AI, Dr Indrawan Nugroho Ingatkan Dunia Bisnis Indonesia untuk Lebih Realistis
Tak hanya itu, film ini juga melibatkan Joshia Frederico, Ariyo Wahab, serta Basboi, musisi yang turut memperkaya unsur artistik film tersebut.
Proyek film ini semakin menarik karena skenarionya ditulis langsung oleh Bernardus Raka bersama Johanna Wattimena.
Ceritanya mengangkat kisah nyata yang terinspirasi dari kehidupan seorang pemain esports profesional bernama Kairi Ygnacio Rayosdelsol, atau yang lebih dikenal dengan nama Kairi di dunia kompetitif Mobile Legends: Bang Bang.
Baca Juga: Pakar Inovasi Digital Soroti Potensi Gelembung AI, Perlukah Investor Lebih Waspada?
Kairi merupakan pemain asal Filipina yang tergabung dalam tim ONIC Esports di Indonesia.
Dikenal sebagai salah satu jungler paling berbakat di kancah esports Asia Tenggara, perjalanan karier Kairi penuh dengan perjuangan, pengorbanan, dan dinamika kehidupan anak muda yang berusaha meraih mimpi di tengah tekanan industri profesional.
Film “Nobody Loves Kay” disebut akan menyajikan drama emosional dengan latar dunia esports, genre yang masih jarang diangkat di perfilman Indonesia.
Melalui film ini, Qun Films berharap dapat menghadirkan kisah inspiratif sekaligus membuka wawasan penonton terhadap realitas di balik sorotan dunia kompetitif gim profesional.
Artikel Terkait
Sinopsis dan Pemeran Film “Jangan Panggil Mama Kafir” – Drama Lintas Iman Penuh Emosi
Ritual Mistis Jadi Sumber Kekacauan, Inilah Sinopsis Film Horor Komedi “Pesugihan Sate Gagak”
Dibintangi Ari Irham, Buku "Seni Merayu Tuhan"Jadi Film
Suguhkan Drama Masa Depan, Film “Pelangi di Mars” Karya Upie Guava dan Alim Sudio
Dari Buku Laris Jadi Film, “Filosofi Teras” Angkat Filosofi Hidup Stoikisme
Jadi Film Drama yang Dinanti, “Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati” Mulai Diproduksi