bisnisbandung.com - Film animasi Merah Putih One for All yang sudah tayang di bioskop, yang sebelumnya menarik kritik publik, tidak hanya dari sisi cerita tetapi juga dari proses pembuatannya.
Endiarto, sutradara dan produser film ini menegaskan bahwa dana yang digunakan untuk produksi sepenuhnya berasal dari upaya gotong royong tim kreatif, tanpa bantuan pemerintah, swasta, atau sponsor.
Film ini memanfaatkan tenaga animator profesional yang bekerja dengan dedikasi tinggi, sementara nilai keseluruhan produksi, jika divaluasikan, bisa mencapai puluhan miliar rupiah.
Baca Juga: Pemangkasan DAU 50 Persen Dinilai Langgar Desentralisasi Fiskal
“Karena dari awal target kita bukan festival dan komersial untuk memeriahkan. Ini kontribusi kami,” jelasnya dilansir dari youtube tvOneNews.
Meskipun biaya produksi yang diklaim netizen menimbulkan kontroversi, sutradara menekankan bahwa proyek ini murni kontribusi kreatif tim, bukan untuk keuntungan komersial atau partisipasi korporasi.
“Jadi tidak ada satu peser pun dari pemerintah, dari non-pemerintah, dari swasta, dari cukong, dari supporting, dari corporate, bahkan dari siapapun enggak ada,” tegas sang produser sekaligus sutradara.
Baca Juga: Anggota DPR Bantah Kenaikan PBB di Daerah-Daerah Dampak Efisiensi Pemerintah Pusat
Dari perspektif kreatif, tim produksi berfokus pada storytelling yang menyampaikan pesan moral dan nasionalisme kepada penonton, khususnya generasi muda.
Film ini dirancang sebagai kontribusi tahunan untuk memperingati Hari Kemerdekaan, dengan harapan setiap 17 Agustus masyarakat, khususnya anak-anak, dapat mengenang semangat kemerdekaan melalui Merah Putih One for All.
“Tahun depan saya percaya melihat ini tadi remake, itu akan ada film Merah Putih One for All bukan satu di bioskop tapi ada lima, ada enam,” yakinnya.
Sutradara juga menekankan bahwa tanggapan penonton, baik positif maupun kritik, menjadi tolok ukur keberhasilan film ini.
Alih-alih target festival atau keuntungan box office, tujuan utama adalah memberikan kontribusi bagi dunia perfilman nasional dan meningkatkan kesadaran patriotisme di masyarakat.***
Baca Juga: Nikita Mirzani Kecewa Rekeningnya Diobrak-Abrik Tanpa Izin, Pihak Bank Buka Suara
Artikel Terkait
Poster Mencekam! Film ‘Reast Area’ Thriller Horor Dibintangi Lutesha hingga Chicco Kurniawan
Film Ghost In The Cell Angkat Geng Penjara dan Teror Gaib, Siap Rilis Tahun Depan
Disutradarai Fajar Bustomi, ‘Film Comic 8: Tumbal Sulam’ Hadirkan Deretan Komika Baru
Drama Keluarga Penuh Emosi , Sutradara Hadrah Daeng Ratu Garap Film ‘Jangan Buang Ibu’
Film Merah Putih One For All Viral, Produser Eksekutif Ucapkan Terima Kasih
'Merah Putih One for All' lebih dari 6,7 Miliar, Sonny Pudjisasono: Jangan Komen Kalau Belum Nonton di Bioskop