BisnisBandung.com – Nama Peterpan kembali menjadi sorotan publik setelah pengumuman konser bertajuk ‘The Journey Continues’ yang akan digelar di Bandung pada 31 Agustus 2025.
Kabar ini disampaikan melalui akun Instagram resmi mereka, @peterpanband.id, yang bekerja sama dengan @aloka.id dan @thejourneyproject.id.
“Nama itu pernah mengisi harimu. Dan lagu-lagunya tetap abadi di ingatan. Kini, sebuah perjalanan dimulai kembali. The Journey Continues Peterpan. Bandung – 31.08.25,” tulis akun @aloka.id sambil menandai akun @peterpanband.id.
Kabar comeback ini langsung disambut antusias oleh para penggemar lama, yang dikenal dengan sebutan Sahabat Peterpan. Banyak yang menganggap konser ini sebagai momen nostalgia untuk mengenang masa kejayaan Peterpan di awal 2000-an.
Baca Juga: Kolaborasi Perdana Pasca Menikah, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Bintangi Film 'Dopamin'
Jejak Perjalanan Peterpan
Perjalanan karier Peterpan dimulai dari panggung kafe hingga meraih popularitas nasional. Band ini terbentuk di Bandung pada tahun 2000 dengan formasi awal: Ariel (vokal), Lukman (gitar utama), Uki (gitar ritme), Andika (keyboard), Indra (bass), dan Reza (drum).
Nama "Peterpan" diambil dari nama warung sate kelinci di kawasan Puncak, Bogor, yang kerap dikunjungi Andika dan ibunya saat bepergian dari Jakarta ke Bandung.
Sebelum dikenal luas, Peterpan rutin tampil di kafe-kafe membawakan lagu-lagu populer yang sedang hits di radio. Penampilan mereka menarik perhatian Noey dari Java Jive, yang saat itu juga menjadi manajer band Caffeine. Noey kemudian mengajak mereka bergabung dalam album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis oleh Musica Studio’s.
Respons positif dari lagu mereka dalam kompilasi itu membuat Musica Studio’s akhirnya mengontrak Peterpan secara profesional. Album debut mereka, Taman Langit, dirilis pada Juni 2003 dan langsung melejitkan nama Peterpan di industri musik Tanah Air. Hits seperti Sahabat, Mimpi yang Sempurna, Topeng, dan Yang Terdalam menjadi lagu andalan.
Setahun kemudian, Peterpan merilis album kedua, Bintang di Surga, yang sukses besar di pasaran. Album ini membawa mereka menyabet tujuh penghargaan di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005, termasuk kategori Grup Terbaik, Album Terbaik, dan Karya Produksi Terbaik.
Di tahun yang sama, mereka juga dipercaya mengisi soundtrack film Alexandria lewat album OST Alexandria.
Konflik Internal dan Perubahan Nama
Namun, perjalanan Peterpan tak selalu mulus. Pada 8 Oktober 2006, konflik internal menyebabkan Andika dan Indra hengkang dari band. Perbedaan pandangan musikal serta penilaian kontribusi menjadi pemicu perpecahan. Keduanya kemudian membentuk band baru bernama The Titans.
Formasi Peterpan dilanjutkan dengan masuknya David sebagai pemain keyboard. Pada Mei 2007, mereka merilis album keempat bertajuk Hari yang Cerah…, yang kembali mendapat sambutan positif. Lagu-lagu seperti Menghapus Jejakmu, Di Balik Awan, Hari yang Cerah untuk Jiwa yang Sepi, dan Cobalah Mengerti menjadi favorit banyak pendengar.
Artikel Terkait
Jadilah Pemimpin Yang Fleksibel Dalam Tim, Dan Anda Akan Lebih Mudah Mencapai Target
Industri Kreatif Yang Sedang Naik Daun Saat Ini, Tangkap Peluangnya!
'Lebih Dari Selamanya' Telah Dijadwalkan Tayang, Simak Informasi Lengkapnya!
Bertebar Bintang! Ada Amanda Manopo Hingga Randy Martin di Film Horor 'Dusun Mayit'
Falcon Pictures Produksi Film Adaptasi 'Drishyam' remake Versi Indonesia dengan Judul Sementara 'Family Man'
Kolaborasi Perdana Pasca Menikah, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Bintangi Film 'Dopamin'