Di sekolah, Ruth bahkan terpaksa mengikuti pelajaran agama Islam, meskipun berbeda dengan keyakinan yang dia anut.
Ia bahkan harus mendengar azan di setiap harinya, di sekolah, karena memang demikianlah kebiasaan di sekolah negeri.
Plot twistnya, bahkan Ruth sampai tanpa sadar mengucap Basmalah, setelah berdoa secara Katolik.
Baca Juga: Lebaran Sebentar Lagi, Berikut inilah Jenis-jenis Hampers Edisi Lebaran
Film ini menjadi sebuah pengingat bagi praktek toleransi di negara kita. Seyogyanya memang kaum mayoritas lebih bisa memberikan ruang bagi kaum minoritas.
Melepaskan persepsi dan superioritas dari mayoritas, agar minoritas tidak merasa tertekan dalam menjalankan keyakinannya.
Diperlukan banyak perbaikan dalam praktik toleransi di masa kini. Perlu lebih banyak dialog dan saling memahami, terutama mayoritas yang semestinya lebih “ngemong” kepada minoritas.***
Artikel Terkait
Artificial Intelligence Dinilai Dapat Dimanfaatkan Tanpa Menggantikan Kreativitas Manusia
Lady Gaga Rilis "Abracadabra", Single Baru Dari Album Mayhem yang Picu Teori Konspirasi
Setelah 1 Tahun Hiatus, NOAH Comeback Merilis single "Suara Dalam Kepala" Bersama Ramengvrl
Film Mendadak Dangdut Siap Tayang 30 April 2025, Anya Geraldine Siap Beraksi
Film Komang siap Tayang Lebaran 2025 , Sinopsis ini diangkat ari kisah cinta Raim Laode dan Komang
Lebaran Sebentar Lagi, Berikut inilah Jenis-jenis Hampers Edisi Lebaran