Memastikan AI digunakan untuk membantu kreativitas manusia, dan tidak mengakhirinya, memerlukan penerapannya yang etis, CEO Antix menjelaskan.
"Penerapan AI yang etis sangat penting," kata Cyganov. "Penting untuk memastikan bahwa AI menambah masukan manusia tanpa menghapusnya. Atribusi yang tepat, penggunaan data yang wajar, dan pelatihan AI yang bertanggung jawab semuanya penting untuk menjaga keaslian dan integritas ekspresi artistik."
Baca Juga: Kabar Baik Bagi ASN, Rocky Gerung: Pemindahan ASN ke IKN Dibatalkan Kabar Buruk Bagi Proyek Jokowi
Cyganov mengakui bahwa data pelatihan alat AI dapat memengaruhi kreativitasnya, tetapi menganggap ini sebagai tantangan jangka pendek.
Seiring dengan berkembangnya model pembelajaran mesin melalui interaksi dengan data dan lingkungan baru, AI generatif masih dapat mengejutkan para kreatornya dengan hasil yang baru, katanya.
Namun, bahkan perangkat AI yang paling canggih pun hanya dapat mensimulasikan kemampuan manusia tetapi tidak pernah benar-benar mewujudkannya, kata Cyganov.
Babak Berikutnya AI: Munculnya Manusia Digital
Sementara itu, Cyganov memprediksi bahwa AI akan merevolusi layanan pelanggan dengan respons yang dipersonalisasi dan empatik, sehingga meningkatkan kepuasan pengguna.
Ia juga membayangkan manusia digital AI — representasi manusia yang dihasilkan komputer yang mensimulasikan perilaku seperti manusia — yang memberikan dukungan emosional atau menjelaskan informasi medis yang rumit dalam bahasa yang sederhana.
Mengenai peran perusahaannya dalam mendorong batasan tentang apa yang dapat dilakukan AI, Cyganov mengungkapkan bahwa Antix menggunakan AI untuk menciptakan manusia digital yang sangat realistis melalui teknologi Avagen-nya.
Ia menambahkan bahwa perusahaan tersebut juga terlibat dalam mempromosikan inovasi yang bertanggung jawab dengan membina komunitas yang memanfaatkan token Antix untuk penciptaan bersama dan tata kelola dalam interaksi manusia digital.
Merefleksikan lanskap regulasi AI saat ini, Cyganov, seorang pengusaha kawakan di persimpangan teknologi dan kreativitas, mengakui bahwa banyak regulator berjuang untuk mengimbangi kemajuan teknologi yang pesat.
Baca Juga: Jokowi Masih Menari di Pemerintahan! Feri Amsari: Prabowo Harus Hati-Hati
Meskipun hal ini mungkin menimbulkan tantangan, Cyganov berpendapat bahwa hal ini juga menghadirkan peluang.
Meskipun kesenjangan ini menimbulkan tantangan, hal ini juga menghadirkan peluang untuk membentuk kerangka kerja yang mendorong inovasi sambil melindungi kepentingan masyarakat.
Pedoman yang jelas tentang privasi data, akuntabilitas, dan penggunaan yang etis dapat memberikan stabilitas yang sangat dibutuhkan bagi bisnis dan konsumen.
Artikel Terkait
Comeback Setelah 14 Tahun Film Final Destination: Bloodlines Siap Mengguncang Bioskop Mei 2025
Alur Cerita Unik dari Drama ‘Love Scout’, Menggambarkan Dunia Headhunting dan Romansa Menarik
Chemistry Menggemaskan Bae In Hyuk dan Kim Ji Eun di Drakor Check in Hanyang
Public Speaking Awal Tahun Terbaik: Pak Kholid Pejuang Pesisir yang Menjadi Sorotan Berkat Logikanya
Tradisi Unik Perayaan Imlek di berbagai macam Daerah di Indonesia
Palajaran Berharga Tentang Cinta dari Drama Love Scout, Nomor 4 Banyak Orang yang Mengabaikannya