Menyebarkan Islamofobia, Drama Korea Marry My Husband Terancam di Boikot?

Bisnisbandung.com - Siapa yang tidak mengetahui drama Korea Marry My Husband? Drama yang tengah viral di kalangan para remaja dan anak muda ini berhasil mendapatkan rating yang cukup tinggi di Prime Video yaitu sebesar 8,6 persen.

Diadaptasi dari serial webtoon, drama Korea Marry My Husband bercerita tentang Kang Ji Won yang sedang sakit parah terpaksa harus melihat suaminya yaitu Park Min Hwan dan sahabatnya Jung Soo Min berselingkuh di depan matanya sendiri.

Lebih parahnya Kang Ji Won mati dibunuh oleh suaminya sendiri yang menginginkan uang asuransi kematiannya.

Baca Juga: PDIP Lawan Politisasi Bansos, Hasto Kristiyanto Tegaskan Ini Kebijakan Negara

Bernasib mujur, bukannya mengalami kematian Kang Ji Won justru berhasil kembali ke masa lalu yaitu 10 tahun sebelum ia berpacaran dengan Park Min Hwan.

Diliputi oleh amarah dan api kebencian, Kang Ji Won pun merencanakan untuk balas dendam kepada suami dan sahabatnya yang mengkhianatinya.

Drama tentang percintaan dan balas dendam ini berhasil mendapatkan sambutan positif saat tayang pertama kali di Prime Video pada 1 Januari 2024.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Ingatkan Bansos Bukan Dari Presiden atau Calon Presiden

Walaupun begitu beberapa orang merasa was-was akan penayangan drama ini dikarenakan drama Marry My Husband mengambil referensi dari serial webtoonnya.

Pada serial webtoon Marry My Husband di episode 18 terlihat bahwa orang muslim digambarkan sebagai seorang teroris yang senang menculik orang-orang Korea.

Nada Islamofobia ini tentu saja tidak disenangi oleh para Netizen Indonesia yang sebagian beragama Islam. Apalagi diketahui bahwa penulis Skenario Marry My Husband yaitu Seong So Jak terkenal sebagai seorang islamofobia.

Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Fakta, Bansos Bukan Bantuan Pemerintah Tapi Negara!

Beberapa Netizen Indonesia di Twitter/X pun mendengungkan untuk memboikot drama Marry My Husband.

Bagaimana menurutmu? Apakah drama Korea Marry My Husband layak diboikot atau itu adalah sesuatu yang berlebihan semata?***