Karena itu, sebaiknya seseorang menikah karena alasan yang kuat dan memperhatikan kesiapan dan kesesuaian dalam membangun hubungan pernikahan.
2. Wanita yang menggunakan make up ingin membuktikan kepada teman wanitanya bahwa dia mampu tampil cantik dengan karya seninya.
Baca Juga: 7 Cara Menjadi Berkelas Tidak Perlu Pakai Barang Mahal Loh!
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa wanita yang menggunakan make up ingin menunjukkan kemampuannya dalam merias wajah sehingga dapat tampil cantik di hadapan teman wanitanya.
Ini bisa diartikan bahwa wanita tersebut memiliki minat dalam seni make up dan ingin memperlihatkan hasil karyanya kepada teman-temannya.
3. Dalam urusan asmara, wanita yang kurang dewasa akan melakukan 'playing victim' terhadap pasangannya.
Baca Juga: Mulai Sekarang Berhenti Berharap 5 Hal Ini Pada Orang Lain
"Playing victim" dalam konteks hubungan asmara merujuk pada perilaku seseorang yang berperan seolah-olah mereka adalah korban dalam situasi tertentu, meskipun sebenarnya mereka memiliki kontrol penuh atas situasi tersebut.
Dalam konteks wanita yang kurang dewasa dalam hubungan asmara, mereka mungkin melakukan "playing victim" untuk mencari perhatian, simpati, atau keuntungan lain dari pasangan mereka.
Perilaku ini mungkin mencakup perilaku seperti mengeluhkan kekurangan dalam hubungan, menganggap bahwa pasangan mereka tidak menghargai mereka, atau merasa bahwa pasangan mereka telah melakukan sesuatu yang merugikan mereka tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga: Mengejutkan Berikut Arti Mimpi Diberi Anak Bayi Tiba-tiba Menurut Primbon dan Islam
Wanita yang kurang dewasa mungkin menggunakan "playing victim" sebagai cara untuk menempatkan diri mereka dalam posisi yang lebih tinggi dalam hubungan dan meraih keuntungan dari pasangan mereka.
4. Acara yang meriah seperti kondangan, open house, atau resepsi pernikahan merupakan kesempatan emas bagi wanita sebagai ajang untuk pamer diri, mulai dari penampilan, pamer pacar/ pasangan, bahkan kekayaan.
Pernyataan tersebut merupakan pandangan yang bias dan tidak sepenuhnya benar. Acara seperti kondangan, open house, atau resepsi pernikahan seharusnya dijadikan kesempatan untuk berkumpul dan berinteraksi dengan orang-orang yang dicintai, serta merayakan momen bahagia bersama.