Bisnisbandung.com - Kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua yang melibatkan terdakwa Richard Eliezer telah menyita banyak perhatian masyarakat Indonesia.
Yang paling menuai simpati adalah kejujuran Eliezer dalam mengungkap kasus tersebut.
Dan akibat dari sikap Eliezer memilih jujur maka ia pun menuai hasilnya dengan hanya menerima vonis 1 tahun 6 bulan penjara.
Baca Juga: Lebih Baik Mundur Bro: 10 Kode Cewek Tidak Menyukaimu, Bisa Bikin Sakit Hati Level Akut!
Lalu apa alasan psikologis seseorang memilih jujur?
Kebenaran adalah suatu nilai yang sangat penting dalam kehidupan kita.
Namun, seringkali kita dihadapkan pada situasi di mana kita harus memilih antara berkata jujur atau berbohong.
Tidak jarang kita mengalami dilema antara menjaga kesetiaan pada teman atau keluarga dan memberitahu kebenaran yang sesungguhnya.
Meskipun jujur sering kali sulit, faktanya bahwa menjadi jujur memiliki manfaat psikologis yang sangat baik.
Berikut ini adalah 4 alasan psikologis mengapa seseorang memilih untuk bersikap jujur yang perlu kamu tahu:
1. Kepuasan Diri
Salah satu alasan psikologis mengapa orang memilih untuk bersikap jujur adalah karena memberikan kepuasan diri.
Orang yang jujur merasa puas dan bangga dengan diri mereka sendiri karena mereka tidak menyembunyikan kebenaran atau berbohong.
Mereka merasa telah bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika mereka sendiri, dan ini memberi mereka kepuasan diri yang positif.