Bicara apa adanya dengan cara yang baik bisa memulai diskusi yang sehat. Selain itu, intonasi suara juga perlu diperhatikan agar tidak terkesan seperti menyalahkan atau menjelekkan pasangan.
3. Usahakan jadi pendengar yang baik
Mendengarkan tanpa memotong atau menhakimi pendapat lawan bicara menjadi salah satu kunci komunikasi yang sehat.
Jadi, ada baiknya jika Anda dan pasangan mau saling mendengarkan saat satu sama lain menyampaikan perasaan dan pemikirannya mengenai masalah kalian.
Dengan saling mendengarkan dan tidak memotong pembicaraan, Anda berdua bisa menyelesaikan konflik rumah tangga dengan baik.
Baca Juga: 5 Tanda-Tanda yang Tak Terlihat: Mendeteksi Selingkuh Melalui Bahasa Tubuh Pasangan
4. Akui perbedaan pendapat dan selesaikan baik-baik
Perbedaan cara berpikir Anda dan pasangan pasti sangat membuat Anda berdua frustasi sehingga sulit untuk menemukan solusi untuk masalah kalian.
Tetapi, ingatlah. Anda dan pasangan dibesarkan dalam keluarga dan lingkungan yang berbeda, sehingga perbedaan ini mau tidak mau harus Anda berdua terima.
Jadi, daripada saling membentak, menjelekkan dan menyalahkan, mengapa tidak mulai berdiskusi dan sampaikan apa yang Anda rasakan dengan menggunakan kata-kata yang baik?
5. Setujui hasil keputusan setelah berdiskusi bersama
Diskusi telah dilakukan. Uneg-uneg dan ganjalan hati telah disampaikan. Sekarang waktunya untuk Anda dan pasangan untuk mencari solusi.
Caranya? Bisa dengan bernegosiasi. Negosiasi antar pasangan biasanya akan menghasilkan solusi yang lebih memuaskan kalau keduanya sepakat terhadap usulan yang telah diputuskan.
6. Pertimbangkan untuk mencari jalan tengah
Jika negosiasi tidak membuahkan hasil, Anda dan pasangan bisa mengambil jalan tengah. Cara ini dilakukan bila tidak ada yang mau mengalah dalam mengambil keputusan.