Jangan pernah membuat keputusan tergesa-gesa, jika tidak, Anda tidak akan bisa berpikir jernih.
Baca Juga: Coba Kembangkan 8 Skill Yang Wajib Dibutuhkan Di Masa Yang Akan Datang Untuk Karir Kamu Nanti!
4. Tetap Menjaga Emosi
Bayangkan harus menghabiskan tabungan Anda untuk membeli sepatu impian Anda meskipun saldo bank Anda hampir habis.
Namun Anda tetap bersikeras pada apa yang Anda inginkan, yang sebenarnya tidak ada gunanya, bahkan bisa dibilang itu tidak penting untuk dilakukan.
Jadi itu merupakan adalah contohnya. yang secara rasional dan logis lebih mengutamakan perasaan daripada otak. Artinya, ketika Anda memutuskan sesuatu berdasarkan emosi (keinginan), bukan berdasarkan pemikiran yang matang.
Baca Juga: Kok Bisa? 5 Tanda yang Menunjukkan Bahwa Seorang Wanita Naksir Tapi Gengsi, Nomor 5 Bisa di Andalkan
Keputusan berdasarkan emosi sering berakhir dengan penyesalan. Contoh lanjutan dari gambaran sebelumnya adalah ada penyesalan di akhir ketika membeli sepatu.
Ketika akhirnya harus membayar untuk perawatan keluarga, tiba-tiba harus dirawat di rumah sakit, atau keadaan darurat lainnya. Siapapun yang mengalami situasi emosional ini harus menunggu lima jam sebelum membuat keputusan akhir.
Dengan begitu, pertama-tama Anda dapat menenangkan emosi hingga ke tingkat yang wajar, lalu mulai berpikir jernih tentang konsekuensi dari setiap pilihan dan keputusan yang akan Anda buat.
Baca Juga: Terungkap Rahasia Memikat Wanita Tanpa Gombal, Jurus Jitu Pada Pandangan Pertama
5. Ubah Pandangan Menjadi Orang Lain
Saat keputusan yang akan Anda buat menjadi semakin penting, Anda perlu mengevaluasinya kembali. Harap periksa kembali apakah keputusan ini telah menyelesaikan masalah yang Anda hadapi.
Penelitian menemukan fakta bahwa jika Anda bisa memposisikan diri sebagai orang lain, maka kecenderungan orang untuk mengambil keputusan yang kurang bijak akan berkurang.
6. Pilih Keputusan Yang Tepat