Cari tahu apa yang salah salah sehingga Anda dapat membantunya mengatasinya dengan cara yang sehat.
3. Meminta Maaf
Tidak apa-apa untuk meminta maaf sesekali jika memang diperlukan untuk membuatnya merasa lebih baik, karena setelah Anda meminta maaf, kemungkinan besar dia akan menyadari apa yang sebenarnya membuatnya marah, dan dia akan mengakuinya.
Maaf adalah alat yang tidak pernah gagal dengan cara apa pun. Ini akan menenangkannya dan dia akan dapat berpikir jernih.
Dia juga akan menghormati Anda karena telah meminta maaf untuk meyakinkan dia bahwa itu bukan kesalahan Anda.
4. Ajak Berdiskusi
Jika pasangan Anda pemarah, Anda mungkin ingin mengajaknya berdiskusi. Tanyakan padanya tentang hal-hal yang memicu emosinya. Komunikasi sejelas mungkin dan saling pengertian adalah solusinya.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Hubungan Dengan Menjadi Pendengar Yang Baik Untuk Pasangan Anda
Sebelum mengajak berdiskusi, pastikan emosi pasangan sudah stabil. Ini untuk mencegah pasangan Anda marah atau tersinggung karena topik yang ingin Anda diskusikan.
5. Cari Tahu Penyebabnya
Ada dua faktor yang mudah membuat seseorang marah, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal dapat berupa pekerjaan, kehidupan sosial, dan kondisi keluarga.
Sementara faktor internal bisa berupa perubahan hormonal atau kondisi fisik yang kurang optimal, cobalah tawarkan bantuan kepada pasangan Anda jika Anda sudah tahu apa penyebabnya.
Katakan bahwa masalah yang Anda hadapi dapat diselesaikan bersama. Ungkapan menenangkan seperti ini bisa membuat pasangan lebih rileks dan tenang, sehingga tingkat emosi ikut turun.
6. Berikan Dia Ruang
Ruang sering dianggap remeh dalam suatu hubungan. Memberi pasangan Anda ruang pribadi akan membantu mereka memecahkan masalah mereka, mengatasi rasa tidak aman mereka, dan memikirkan masalah mereka secara mandiri.