Seseorang yang menyalahkan pasangannya atas perbuatannya (selingkuh), konon katanya tidak pernah berubah.
Bagi sebagian orang sangat mudah menyalahkan pasangan, mereka menjadikan pasangan sebagai alasan mereka selingkuh.
Contoh alasan yang banyak digunakan seseorang untuk berselingkuh " dia jarang memperhatikan saya dirumah, makanya saya selingkuh" atau "saya tidak ada niatan untuk selingkuh dengan rekan kerja saya, itu baru saja terjadi".
Seorang terapis pernikahan dan keluarga, Sheri Meyers mengatakan," seorang yang selingkuh tidak akan pernah berubah sampai dia mengakui prilakunya tanpa menyalahkan orang lain."
Baca Juga: Hey, Bro! Ini 6 Tanda Wanita Jatuh Cinta Dari Tatapannya, Awas Baper!
"Jika mereka menyalahkan pasangannya atau kurang memahami tindakan mereka, kemungkinan mereka akan melakukannya lagi", lanjutnya.
Seseorang yang berselingkuh, jika hanya merasakan sedikit penyesalan atas tindakannya juga tidak akan berubah.
Christine Wilke, seorang terapis pernikahan di Pennsylvania menceritakan kebanyakan orang yang datang ke kantornya setelah perselingkuhan akan bersusah payah membangun kembali kepercayaan diantara mereka. Tentu saja ada sebagian kecil yang tidak seperti itu.
"Pertanda buruk jika seseorang yang berselingkuh terburu-buru untuk membuat pasangan mereka melupakan kejadian itu", katanya.
Orang selingkuh dapat berubah, namun pasangan harus berpikir terbuka.
Jika pasangan yang berselingkuh mulai menunjukkan perubahan, maka istri/suami harus mau memaafkan, itulah yang dikatakan Liz Higgins, seorsng terapis asal Texas.
Baca Juga: Tips dan Trik Bermain Game Carx Street Untuk Pemula
"Kalimat meremehkan seperti sekali seringkuh tetap selingkuh membuat pasangan yang dihiananti sulit untuk memaafkan" jelasnya.
"Asumsi-asumsi inilah yang membuat pasangan sulit membangun kembali kepercayaan yang telah runtuh" lanjutnya.
Jika kedua pasangan saling terbuka dalam mendekati masalah, kemungkinan besar pasangan untuk sembuh dan bisa melewati masalah perselingkuhan.