9. be open about your fears and goals. terbuka tentang ketakutan dan tujuan kamu.
Karena terkadang orang merasa insecure untuk membagikan apa yang mereka takuti dan apa tujuan hidup mereka. Coba untuk saling mendengarkan hal-hal tersebut satu sama lain.
Menceritakan ketakutan dan tujuan masing-masing tidak hanya membuat hati terasa lebih lega, kamu dan pasangan bisa saling membantu dan menjaga sehingga hubungan kalian bisa lebih erat lagi.
10. let your healing deepen your connection. biarkan penyembuhan kamu memperdalam koneksi kalian.
Melihat dari poin sebelumnya, ketakutan terkadang terbentuk akibat luka dari trauma masa lalu.
Menceritakan hal-hal itu memang terkadang seperti membuka luka lama, namun proses penyembuhannya bisa sangat membantu kamu dan pasangan lebih dekat dan erat. Bukankah hal yang berat bisa jadi lebih ringan jika dipikul bersama?
11. try to understand each other's perspective. mencoba memahami sudut pandang masing-masing.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sebuah hubungan terjalin ketika dua kepala sepakat untuk bersatu. Dan menyatukan pandangan dari dua kepala itu sulit. Coba untuk ‘mendengarkan’, dengan menurunkan ego dan pelan-pelan pahami apa yang dirasakan oleh pasanganmu.***