Lalu, untuk 20% ini sisihkan untuk tabungan atau investasi, seseorang tanpa tabungan akan kesulitan di masa depan karena tidak memiliki investasi yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kebutuhan jangka panjang.
2. Catat semua pengeluaran
Dengan mencatat pengeluaran bersama barang yang kalian beli, maka itu akan memudahkan kalian ketika mengecek penggunaan penghasilan ketika akhir bulan.
Baca Juga: Penting! Berikut 5 Kesalahan Interview Kerja yang Harus Dihindari Supaya Bisa Diterima Perusahaan
Mencatat pengeluaran termasuk cara mengatur keuangan yang sangat urgent, tanpa mengetahui kemana saja penggunaan uang dikeluarkan maka kita tidak akan bisa memantau pergerakannya hingga akhir bulan.
Keuntungan lain mencatat semua pengeluaran adalah bisa mengetahui uang habis untuk apa saja, apakah sudah sesuai dengan rencana anggaran atau masih banyak yang perlu diperbaiki.
3. Jangan lupakan dana darurat
Dana darurat akan menyita uang kebutuhanmu jika tidak disediakan dari awal, jadi biasakanlah untuk menyiapkan sekitar 20% dari penghasilan bulanan untuk dana darurat yang sewaktu-waktu bisa dibutuhkan.
Baca Juga: Tiru Strategi Marketing Gojek Yuk, Agar Bisnismu Sukses
Kita tidak pernah tahu kebutuhan mendesak apa yang akan tiba-tiba datang, jadi tidak menghabiskan semua uang untuk kebutuhan pribadi adalah salah satu cara mengatur keuangan yang cerdas.
Ada banyak yang kesulitan ketika mendapatkan kebutuhan mendesak yang secara tiba-tiba menghabiskan seluruh uang untuk anggaran, padahal seharusnya kita harus menyiapkan dari awal sebelum uang dimasukkan pada pos-pos daftar belanja.
Dana darurat sebaiknya sediakan paling tidak 30% dari gaji, jadi ketika ada kebutuhan tertentu kita tidak perlu mengurangi uang yang dikhususkan membeli kebutuhan primer.
Baca Juga: Tiru Strategi Marketing Gojek Yuk, Agar Bisnismu Sukses
Jika ada sisa dari dana darurat yang tidak habis dipakai selama satu bulan, bisa kalian masukkan pada tabungan atau digunakan sebagai uang bonus untuk jalan-jalan atau healing.
4. Sisihkan tabungan pertama kali gajian