Bisnis Bandung -- Tasya Khairunnisa pemilik usaha fashion "Tasyhawl Studio" ini mengutarakan, awal menggeluti usaha, berawal dari kesukaanya terhadap fashion dan kebetulan membuka usaha konveksi.
Lama kelamaan mencoba untuk mengembangkan hobby terhadap fashion dengan mengembangkan dan memanfaatkan konveksi, yang baru dimulai dari tahun 2020.
"Kebetulan usaha fashion dan komveksi ini tidak ada kaitan dengan latar belakang pendidikan yang sedang saya jalani, tetapi ada kaitan dengan latar belakang dari keluarga yang rata - rata mayoritas adalah pengusaha" aku Tasya Khairunnisa.
Kemampuan produksi fashion, Hoodie dan Sweatpants dibantu oleh rekannya yang kebetulan owner/pemilik konveksi. Untuk pemasaran memanfaatkan digital marketing, dengan optimasi medsos (ig, tiktok dan lain-lain).
Baca Juga: Big Bang Jakarta 2018, Pakaian Hingga Handphone Diskon 90 Persen
Produk Hoodie dan Sweatpants ini menggunakan bahan baku kain (sandang) produk lokal brand. Untuk produksi harus memiliki keahlian khusus, karena hanya beberapa penjahit berpengalaman yang dapat membuatnya.
Menurut pemilik Tasyhawl Studio ini, untuk produksi sendiri tidak lama kurang lebih 2 minggu. Karena masih merintis, baru memperkerjakan 3 orang tenaga kerja, yang terdiri dari 1 orang jahit 2 orang untuk pemotong, packing dan QC.
Dikatakannya, keunggulan produk Hoodie dan Sweatpants ini yakni produk memiliki kualitas yang sama dengan high brand seperti (H&M, Zara dan lain - lain (namun keistimewaannya yaitu harga produk terjangkau dan masih masuk di kantong semua kalangan.
"Aspek legalitas mempengaruhi kepercayaan dan preferensi konsumen, usaha fashion kami tengah proses melengkapi perizinan usaha".
Produk Tasyhawl Studio untuk one set (hoodie dan sweatpants) dijual dengan harga Rp 349 ribu, sedangkan kalo dijual terpisah harga hoodie Rp 200 ribu, sedangkan harga sweatpants Rp 199 ribu, untuk sekarang kita habis 20 set itu dijual limited, jadi tidak akan produksi ulang.
Segmentasi pasar Hoodie dan Sweatpants untuk semua kalangan karena kualitas yang tidak kalah jauh dari brand brand terkenal.
Baca Juga: 10 Tips Bisnis Kue Lebaran Agar Semakin Laris
Produk dipasarkan keseluruh kota kota di Indonesia dan kelak akan mengembangkan pasar mancanegara.
Untuk optimalisasi pemasaran produk fashion, untuk saat ini menggunakan strategi pemasaran digital yaitu dengan optimasi medsos seperti Instagram dan tiktok.