Bisikan tersebut sumbernya bisa dari sesama manusia atau setan untuk mempengaruhinya.
Bisikan tersebut biasanya berkaitan dengan kepantasannya, dikhawatirkan tidak mendapatkan rejeki, pekerjaan atau tidak lagi terlihat menarik atau sexy.
"Camkan ya, ketika kita meninggalkan dunia untuk akhirat atau untuk Allah, maka dunia akan mendekat. Tetapi kalau kita kejar dunia, maka akhirat akan meninggalkan kita", tegasnya.
Baca Juga: Tokoh Ulama Minta Presiden Jokowi Agar Habib Rizieq Yang Kembali Ditahan Dibebaskan
Percayalah Allah akan kasih kita rejeki yang terbaik, rejeki itu tidak akan tertukar, karena Allah maha pengatur rejeki, pengatur segalanya.
Dan yakinilah apa kata hati, kadang - kadang ayat Allah itu bukan hanya didalam Al - Quran tetapi ketika kita mengikuti suara hati kita, itu sebenarnya pertanda Allah.
Dalam surat An - Nisa ayat ke 100, dikatakan, siapa yang hijrah Fissabilillah dijalan Allah, apakah hijrah dalam artian pindah rumah, pindah ke kota lain, mencari penghidupan yang lain yang lebih baik, atau hijrah hati atas dasar karena Allah maka allah akan melapangkan rejekinya dan mempermudahnya.
"Biasanya orang kalau hijrah itu ada kekhawatiran atau waswas, jangan - jangan nanti begini, nanti begitu, khawatir tidak ada rejeki atau pekerjaan, padahal yang ngasih rejeki itu Allah. Justru ketika kamu khawatir, suara suara setan datang untuk menghasut, dan menggagalkan niat hijrah kita"
Habib Husein Jafar mengimbuhkan, hijrah itu ada yang bersifat fisik ada yang bersifat batin, jika keduanya dialokasikan untuk Fisabilillah maka itulah yang terbaik.
Yang harus dihijrahkan itu hati, kalau tidak terfokos kepada hati, maka susah dan sia -sia.
Kata Nabi, hati itu pengolala semuanya, malah kalau kita tidak bersungguh -sungguh, tidak menghijrahkan hati, rawan menjadi munafik, karena bagus diluar, didalamnya tidak.
Filosofis WC
Jika kita ingin belajar ikhlas, tidak usah jauh - jauh atau ribet. Ambil filosofis wc saja, kalau kita ke wc ikhlas banget.
Baca Juga: Setelah Hijrah, Ucay Jadi Vokalis Rocket Rockers?
Intinya kebaikan orang lain kita ingat, kebaikan diri kita, kita lupakan. Aib orang lain kita lupakan, aib sendiri kita perbaiki. Ikhlas itu artinya memurnikan