Pengetahuan finansial yang minim, menyebabkan seseorang tidak memiliki tabungan di hari tua untuk meringankan beban hidup di masa tua mendatang. Terkadang ada orang tua yang enggan repot untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk kehidupan di masa mendatangnya. Tidak sedikit juga yang memiliki pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan, sehingga menyisakan beban untuk generasi selanjutnya. Jadi perencanaan finansial begitu penting untuk menjalankan kehidupan di masa mendatang yang lebih baik.
· Budaya timbal balik
Pemikiran banyak anak banyak rezeki masih menjadi prinsip hidup sejumlah keluarga di Indonesia. Orang tua merasa bisa menggantungkan kehidupannya kelak kepada anaknya saat mereka tak lagi bekerja. Pengorbanan yang telah dilakukan orang tua merupakan suatu keharusan yang harus dibayar kembali oleh anak-anaknya.
Solusi Keluar dari Generasi Sandiwch
Untuk keluar dari generasi ini sebetulnya memerlukan waktu yang tak sebentar. Tanamkan mindset dan keinginan untuk tidak mewariskan hal ini ke generasi selanjutnya. Dengan belajar keuangan secara baik sejak dini, juga akan menolong seseorang di masa depan.
Baca Juga: Kiat Hidup Maju: 5 Tips Menjadi Pria Sukses dalam Waktu 1 Tahun
Setelah mengetahui penjabaran diatas, simak juga dampak dari generasi sandiwch berikut,
1. Tingkat stress tinggi
Potensi stress yang tinggi akan mengintai orang yang mengalami situasi Sandwich Generation ini, dibayangi kekhawatiran dan memutar otak secara lebih untuk mampu menghidupi ketiga generasi yang ditopang.
Untuk menabungpun dirasa akan cukup kesulitan jikalau tidak memiliki sumber dana lebih. Karena pikiran utamanya adalah bagaimana untuk bisa menghidupi hidup orang yang ditanggung.
2. Kelelahan fisik dan mental
Disebabkan dari stress berkepanjangan, belum lagi kalau beban pekerjaan kalian sedang menumpuk yang menambah beban pikiran.
Jika hal ini terus terjadi, tak menutup kemungkinan untuk mengalami penuaan dini, pusing, mudah lelah, gangguan tidur, dan lebih parahnya lagi kalau sampai menimpa mental yang mungkin saja, bisa jadi mengalami depresi ataupun panic attack. ***