Bisnisbandung.com - Kalian pernah dengar istilah Sandwich Generation? Mungkin kalau kata “sandiwch”, pasti sudah sangAT familiar di telinga.
Lantas apa itu Sandwich Generation? Umumnya hal ini menyasar kepada orang yang sedang berada pada tahap masa produktifnya.
Bekerja tak hanya untuk menghidupi dirinya sendiri, namun juga untuk orang banyak yakni keluarga. Tentunya tidaklah mudah bagi mereka yang terjebak dalam fase kehidupan ini.
Istilah Generasi Sandiwch ini pertama kali muncul pada tahun 1981 dari seorang profesor asal Kentucky University yang bernama Dorothy A.
Baca Juga: 4 Keuntungan Jadi Morning Person
Miller dalam buku Social Work. Dari penjabaran yang ada, sandwich generation ini merupakan generasi yang memiliki punggung yang begitu kuat.
Hal itu disebabkan karena harus menopang biaya kehidupan dari 3 generasi, yaitu orang tua, diri sendiri, dan anak-anaknya.
Kenapa kejadian itu disebut sebagai “sandiwch” pastinya tak lain adalah analogi yang diibaratkan, roti bagian atas merupakan orang tua, roti bagian bawah merupakan anak, dan isi dari kedua roti tersebut adalah diri sendiri.
Dimana diri sendiri harus melengkapi kedua roti tersebut untuk dapat tetap hidup menjadi lebih enak.
Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Saat Merasa Ingin Menyerah, Ayo Bangkit
Tak jarang bagi para pelaku yang mengalami situasi ini mengalami tekanan psikis hingga menyebabkan penyakit.
Disebabkan tekanan yang menimpanya cukup membuat pikiran berlebih, untuk bisa menghidupi tanggungannya itu.
Namun, bagi beberapa orang hal ini dianggap lumrah, sebagai tanda bukti bahwa dirinya berbakti pada keluarganya. Lalu sebenarnya apa penyebab munculnya sandwich generation ini?
· Kurangnya perencanaan finansial jangka panjang