gaya-hidup

Mengapa Hubungan Kamu Berubah Jadi Toxic? Ini 10 Alasannya

Selasa, 13 Juni 2023 | 16:00 WIB
Hubungan yang toxic memberikan pengaruh negatif bagi kedua pasangan (Pexels/Ketut Subiyanto)

Ketidaktersediaan emosional dapat menyebabkan toksisitas dalam suatu hubungan ketika salah satu atau kedua pasangan berjuang untuk terhubung pada tingkat emosional.

Ini bisa berasal dari trauma masa lalu, ketakutan akan kerentanan, atau hanya kurangnya kecerdasan emosional. Ketika kebutuhan emosional tidak terpenuhi, hal itu dapat menyebabkan perasaan terasing, frustrasi, dan terputus, yang dapat memperburuk toksisitas hubungan.

4. Trauma dan beban emosional yang belum terselesaikan

Membawa beban emosional atau trauma yang belum terselesaikan dari hubungan masa lalu dapat merusak kesehatan kemitraan baru. Ini mungkin termasuk perasaan yang belum terselesaikan atau masalah kepercayaan.

Baca Juga: Buat Hubungan Semakin Harmonis, Intip 4 Cara Supaya Anda Bisa Lebih Mencintai Pasangan Setelah Menikah

Mungkin juga sebuah pola perilaku yang mendarah daging yang berdampak negatif pada hubungan saat ini. Jika masalah ini tidak ditangani, dapat menyebabkan pola beracun yang merusak kesehatan dan kebahagiaan kedua pasangan.

5. Kodependensi

Kodependensi adalah pola perilaku di mana satu orang bergantung pada orang lain untuk dukungan emosional dan psikologis, seringkali merugikan kesejahteraan mereka sendiri.

Hal ini dapat mengakibatkan dinamika yang tidak sehat di mana satu pasangan menjadi terlalu bertanggung jawab atas kebutuhan emosional pasangannya, sementara pasangan lainnya menjadi terlalu bergantung pada dukungannya.

Ketidakseimbangan ini dapat menciptakan lingkungan yang beracun di mana kedua pasangan kehilangan rasa otonomi dan individualitas.

Baca Juga: Selain dari bahasa tubuh, Simak 7 tanda pria menyukaimu dari sikapnya yang ramah

6. Harapan yang tidak realistis

Ketika salah satu atau kedua pasangan memiliki ekspektasi yang tidak realistis tentang hubungan tersebut, hal itu dapat menyebabkan kekecewaan, frustrasi, dan kebencian.

Harapan ini mungkin termasuk keyakinan tentang peran masing-masing pasangan, tingkat komitmen yang diperlukan, atau cara cinta dan kasih sayang harus diungkapkan.

Ketika ekspektasi ini tidak terpenuhi, hal itu dapat menciptakan lingkungan yang beracun di mana kesalahan, kritik, dan ketidakpuasan merajalela.

Halaman:

Tags

Terkini

Tips Berwisata Di Musim Hujan

Senin, 8 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ragam Tren Gaya Hidup Di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:00 WIB

Ini Dia Cara Hidup Slow Living Di Perkotaan

Rabu, 10 September 2025 | 18:30 WIB

5 Sepatu Terbaik Selama Promo ASICS 2025

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:30 WIB

Cara Menghadapi Orang Yang Denial

Kamis, 17 Juli 2025 | 10:45 WIB