Misalnya, alih-alih mengatakan "Kamu selalu malas", coba katakan "Saya merasa kewalahan dengan pekerjaan rumah tangga, bisakah kita bekerja sama untuk mencari solusi?"
3. Hanya memperhatikan atau memikirkan kekurangan pasangan
Berfokus hanya pada kekurangan pasangan Anda dapat menciptakan dinamika negatif dan kritis dalam suatu hubungan.
Penting juga untuk fokus pada kualitas dan kekuatan positif pasangan Anda.
Baca Juga: 6 Zodiak yang Paling Baik Hati, Apakah Kamu Termasuk?
Mengungkapkan penghargaan secara teratur atas upaya dan pencapaian pasangan Anda dapat membantu membangun dinamika yang lebih positif dan suportif dalam suatu hubungan.
4. Argumen yang sama berulang-ulang
Mengulangi argumen yang sama tanpa resolusi dapat menyebabkan frustrasi dan keterputusan.
Penting untuk mengidentifikasi masalah mendasar yang menyebabkan pertengkaran dan bekerja sama untuk menemukan solusi.
Baca Juga: Tips & Trik Make Up Minimalis Bagi Yang Gak Punya Banyak Waktu
Misalnya, jika Anda dan pasangan terus-menerus berdebat tentang pekerjaan rumah tangga, akan sangat membantu jika Anda membuat jadwal atau membagi tugas dengan cara yang sesuai untuk Anda berdua.
5. Pelepasan emosional
Kurangnya hubungan emosional dan keintiman dapat membuat hubungan terasa jauh dan tidak memuaskan.
Jika Anda merasa diri sendiri atau pasangan secara konsisten menarik diri atau menutup diri secara emosional, Anda perlu memprioritaskan hubungan emosional melalui komunikasi yang terbuka dan rentan.