Meskipun tingkat testosteron meningkat saat terjatuh cinta, hormon ini tetap bisa dikendalikan.
Estrogen
Estrogen adalah hormon yang hanya dimiliki oleh kaum wanita saja.
Baca Juga: Sangat ampuh atasi kulit merah : Simak 5 rekomendasi skincare untuk meredakan kulit iritasi
Hormon ini diproduksi oleh indung telur dan tingkat tertingginya terjadi saat wanita berada dalam masa subur, umumnya dua minggu sebelum menstruasi.
Ketika jatuh cinta, wanita cenderung menginginkan kasih sayang yang lebih besar, menjadi lebih manja, dan ingin diperhatikan.
Hal ini dipengaruhi oleh tingginya tingkat hormon estrogen itu sendiri.
Dopamin
Dopamin adalah hormon yang berperan dalam sistem keinginan dan kenikmatan.
Baca Juga: Jadi Debut Layar Lebar Pertamanya, Kim Seon Ho Tampil Kejam dan Menakutkan Dalam Film ‘The Childe’
Ketika kita jatuh cinta, dopamin membantu menciptakan energi yang besar seperti kegembiraan, peningkatan aktivitas mental, detak jantung yang lebih cepat, penundaan rasa lelah, dan mengurangi kebutuhan tidur.
Tidak heran jika ketika kita sedang jatuh cinta, kita memiliki energi yang luar biasa, tidak mudah lapar, kebutuhan tidur berkurang, bahkan keberanian untuk mengambil risiko meningkat.
Oksitosin
Oksitosin adalah hormon yang dipercaya dapat membuat seseorang menjadi lebih empatik dan perhatian.
Hormon ini juga berperan dalam merangsang produksi ASI dan memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.