Sebab, retinol bekerja lebih cepat dalam mengelupas sel-sel kulit mati, mengatur pematangan sel kulit dan menyebabkan iritasi pada kulit sehingga mendorong pertumbuhan kolagen baru.
Namun jika kamu mengalami iritasi berlebihan hingga kulit mengering bahkan mengelupas hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Pengelupasan yang berlebihan bisa merusak stratum korneum yaitu bagian kulit yang menjadi pelindung terhadap patogen yang dapat melemahkan fungsi skin barrier dan memicu peradangan.
Baca Juga: Beberapa Hal Yang Perlu Dilakukan Untuk Menjadi Seorang Drummer Professional
Seandainya skin barrier rusak, maka kulit menjadi rentan terhadap seksi dari mikroorganisme seperti bakteri dan jamur sehingga menyebabkan kulit menjadi sensitif dan mengalami iritasi.
3. Kulit memerah
Apabila kulit wajahmu memerah dan iritasi kamu juga wajib diharuskan menyadarinya sampai hati-hati.
Akibat penggunaan skincare yang mengandung asam salisilat atau salicylic acid yang dirancang untuk merawat jerawat.
Baca Juga: Bagaimana Isi Pikiran Dan Cara Pandang Wanita Saat Melihat Pria Introvert?
Oleh sebab itu, kandungan ini terkadang dapat mengiritasi dan mengeringkan lapisan atas kulit pada orang dewasa serta membuat kulit menjadi kemerahan atau iritasi.
Kalau kamu memang tetap ingin menggunakan skincare dengan kandungan salicylic acid, pastikan produk yang digunakan tidak bersifat komedogenik dan tidak mengandung minyak mineral.
Meskipun sudah terlanjur menggunakannya tetapi masih terjadi kulit merah serta iritasi karena produk perawatan jerawat yang mengandung salicylic acid maka sebaiknya hentikan.
Baca Juga: Gak Sulit Kok, Ini 4 Tips Membuat Pria Bahagia Bersamamu
4. Kulit gatal berlebihan
Kulit gatal berlebihan atau teriritasi dapat menunjukkan reaksi negatif terhadap produk yang kamu gunakan selama ini dikenal dengan istilah dermatitis kontak.