Baca Juga: Saatnya Menyelidiki Apakah Dia Bahagia Bersamamu, Berikut 6 Ciri-Ciri Pasangan Bahagia
Namun, ketika ia melakukan hal-hal yang merugikan kita, hubungan tersebut mulai kehilangan kepercayaan dan dukungan yang seharusnya terjalin di dalamnya.
Akibat dari kebohongan dan pengkhianatan tersebut, perasaan kita menjadi semakin terkikis dan retak.
Terkadang, sulit untuk menempatkan kepercayaan pada orang lain lagi setelah kita mengalami pengalaman yang buruk seperti itu.
Namun, kita perlu mengingat bahwa nggak semua orang punya niat buruk dan kita tetap bisa menemukan orang-orang yang dapat diandalkan dan membuat hubungan kita menjadi lebih baik.
Baca Juga: Gak Perlu Mikir Ribet, Lakukan 5 Hal Ini Agar Seseorang Cepat Terpesona Sama Kamu
Dalam situasi seperti ini, penting untuk memberikan ruang dan waktu bagi diri sendiri untuk memproses perasaan yang sedang kita alami.
Mengungkapkan perasaan dengan jujur kepada orang yang telah melakukan kesalahan juga bisa membantu untuk memulihkan hubungan, namun terkadang memang sulit untuk memaafkan dan melupakan apa yang telah terjadi.
Yang paling penting, kita harus mempertimbangkan kembali nilai-nilai yang kita anggap penting dalam sebuah hubungan.
Apakah kepercayaan, kesetiaan, dan kejujuran menjadi nilai yang utama bagi kita? Jika iya, maka kita harus berani menegakkan nilai-nilai tersebut dan berani melepaskan hubungan yang nggak lagi sehat dan menguntungkan bagi kita.
Baca Juga: Jangan Sedih, Ini 6 Cara Menghadapi Seseorang yang Awalnya Menolak Kamu!
3.Diam-diam kamu bertanya ke diri sendiri, apa yang kurang denganmu?
Sudah sejak lama kamu berusaha untuk memperlakukan pasanganmu dengan baik, memberikan penghargaan padanya, dan berusaha memahaminya agar nggak sering terjadi kesalahpahaman.
Bahkan, kamu selalu mencoba memenuhi keinginannya agar ia senang.
Namun, tindakan yang dilakukan oleh pasanganmu masih membuatmu tak percaya dan membuat pertanyaan terus berputar di dalam pikiranmu.