Untuk mengatasi hal ini, social butterfly sebaiknya punya sikap dan kemampuan untuk membuka diri dan memperhatikan orang lain.
Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan diri pada posisi orang lain dan memperhatikan perasaan mereka, sehingga bisa memahami kebutuhan mereka dan memberikan ruang bagi mereka untuk bersinar.
Baca Juga: Biar Hubungan Tetap Hot: 6 Tips Agar Pasangan Tidak Bosan dengan Kamu!
Selain itu, social butterfly juga sebaiknya punya kesadaran akan pentingnya menjalin hubungan sosial yang sehat dengan orang lain.
Artinya, nggak hanya memikirkan kebutuhan dan kepentingan diri sendiri, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan orang lain dalam kehidupan sosialnya.
Dengan demikian, hubungan sosial yang terjalin akan lebih harmonis dan saling menguntungkan.
Dalam menghadapi tantangan ini, social butterfly juga sebaiknya punya kemampuan manajemen waktu yang baik.
Hal ini karena, kesibukan yang seringkali terjadi dalam kehidupan sosial social butterfly dapat mengganggu kinerja mereka dalam bidang lain, seperti pekerjaan atau tugas kuliah.
Dengan manajemen waktu yang baik, social butterfly dapat menghindari kelelahan dan tetap produktif dalam berbagai aspek kehidupannya.
Baca Juga: Gak Perlu Mikir Ribet, Lakukan 5 Hal Ini Agar Seseorang Cepat Terpesona Sama Kamu
4.Sulit untuk berkata ‘nggak’
Seringkali, seorang social butterfly merasa sulit untuk mengontrol diri dalam memprioritaskan kehidupan sosialnya daripada kehidupan pribadinya.
Mereka cenderung terjebak dalam kesulitan menolak tawaran dan permintaan dari orang lain, bahkan jika hal tersebut nggak terlalu penting bagi mereka.
Ketidakmampuan dalam menetapkan batasan dan kesulitan untuk mengatakan "nggak" pada sesuatu yang nggak penting merupakan tantangan yang rumit bagi seorang social butterfly.
Kebiasaan "iya" terhadap setiap tawaran yang diberikan pada akhirnya membuat mereka merasa tertekan dan bingung tentang apa yang harus diprioritaskan.