Pada saat-saat seperti ini, seseorang sering kali merenung kembali tentang tujuan hidup mereka.
Penyebab lainnya yang nggak dapat dihindari ialah peristiwa tak terduga dalam hidup.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi setiap individu, termasuk remaja, untuk meningkatkan keyakinan diri mereka agar siap menghadapi masa depan yang tak terduga.
Baca Juga: Suka Banget Ingkar Janji dan Bohong, Begini 7 Ciri Orang yang Nggak Bakal Bisa Dipercaya Kedepannya
6.Trauma juga menjadi penyebab krisis identitas pada remaja terbesar
Setiap individu pasti pernah menghadapi pengalaman buruk dalam hidupnya.
Bahkan, pengalaman tersebut dapat menciptakan trauma yang mendalam.
Apakah kamu tahu bahwa trauma juga dapat menjadi salah satu penyebab mengapa remaja mengalami krisis identitas?
Terkadang, hal-hal yang dianggap sepele sekalipun dapat meninggalkan trauma bagi mereka yang mengalaminya.
Misalnya, penolakan. Penolakan ialah pengalaman yang umum dialami oleh siapa saja.
Namun, jika penolakan terjadi berulang kali tanpa henti, nggak jarang seseorang menjadi skeptis akibat dari trauma yang terlanjur dialaminya.
Rasa trauma ini kemudian dapat menurunkan kepercayaan diri dan akhirnya memicu krisis identitas.
Pertanyaan seperti "Apakah saya layak untuk itu?" ialah salah satu gejala krisis identitas yang nggak boleh diabaikan.
Dalam mengatasi krisis identitas pada remaja, penting untuk menjaga ketenangan hati dan pikiran agar dapat berpikir secara jernih.
Baca Juga: 7 Cara Hadapi Orang Ekstrovert Agar Bisa Berteman Dekat Dengan Kita