Akhirnya, mereka kesulitan memahami diri sendiri, termasuk menentukan tujuan hidup dan menemukan bakat serta minat yang sebenarnya.
Baca Juga: Wanita Wajib Jaga Kharisma! 7 Cara Hadapi Cowok Toxic dengan Etika Cerdas
4.Salah pola asuh
Pendidikan keluarga punya peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak.
Pola asuh yang salah dapat berpotensi membuat anak menjadi pemberontak.
Setelah memahami definisi krisis identitas pada remaja, peran orang tua menjadi sangat signifikan dalam hal ini.
Mendidik anak dengan benar ialah kunci untuk mencegah mereka mengalami kesulitan dalam mengenal diri sendiri karena terlalu menggantungkan diri pada orang tua.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara memberikan perhatian yang baik kepada anak tanpa membuat mereka kehilangan jati diri mereka.
Dengan demikian, kemungkinan terjadinya krisis identitas dapat diminimalisir.
Baca Juga: Inilah Fakta! Ada 10 Alasan Kenapa Wanita Lebih Suka Berteman dengan Beberapa Pria
5.Perubahan hidup yang drastis
Tidak ada yang dapat meramalkan jalur hidup seseorang dengan pasti, karena hanya Tuhan yang mengetahuinya.
Oleh karena itu, kita sebaiknya selalu siap menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi kapan saja dalam hidup kita.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan krisis identitas pada remaja ialah perubahan yang drastis dalam kehidupan mereka, seperti kehilangan orang tua yang baru saja meninggal.
Kehilangan orang tua dapat memicu perasaan sedih yang sangat dalam dan dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.