Bisnisbandung.com - Seiring bertambahnya usia, sering kali bertambah pula nyinyiran-nyinyiran yang ditujukan pada kita.
Nyinyiran tersebut sebetulnya bisa saja tidak disengaja dilontarkan oleh orang lain, namun mampu menggoreskan luka di hati kita.
Lantas, bagaimana caranya ya untuk bersikap bodo amat dari berbagai nyinyiran atau pertanyaan sensitif tersebut? mari simak selengkapnya.
Baca Juga: Ingin Menarik Perhatian Seseorang yang Kamu Suka? Coba Nih 11 Tips Mengubah Hati Seseorang agar Suka Sama Kamu
1. Hidup sesuai dengan pribadimu
Ingatlah bahwa pendapat orang lain itu tak terlalu penting untukmu. Ambil baiknya, buang buruknya.
Kamu tak perlu berusaha menjadi apa yang orang lain pikirkan jika hal itu menyiksamu. Hiduplah dengan kepribadianmu sendiri.
2. Fokus pada tujuan hidupmu
Ketika kamu memiliki prioritas atau tujuan hidup, fokus saja untuk menggapainya. Jangan hiraukan masalah lain apalagi komentar dari orang lain.
Baca Juga: Eratkan Hubungan Walau Jauh! 5 Tips LDR Biar Langgeng
3. Hindari orang-orang yang nyinyir
Bukan berarti kamu men-cut off hubungan dengan orang tersebut, bukan. Hanya saja lebih batasi diri.
Terkadang, keluarga sendiri pun menjadi salah satu orang yang suka nyinyir. Tak apa, jangan terlalu dekatkan dirimu dengan mereka.
4. Kelilingi diri dengan orang-orang yang mendukungmu
Ketika dirimu merasa diterima oleh orang lain, dekatilah. Posisikan dirimu di sana karena hal ini dapat memulihkan energimu.
Baca Juga: Tanpa Disadari, Ini 7 Ciri-Ciri Ikatan Batin Orang yang Saling Mencintai
Berdekatan dengan orang-orang tersebut pun akan membuat mentalmu lebih sehat dan lebih bahagia.
5. Terima dirimu seutuhnya
Tak apa jika kamu sedikit tertinggal bahkan sangat tertinggal dari orang lain. Jalan sukses setiap orang berbeda.
Terima dirimu dan takdirmu, namun jangan lupa pula untuk tetap berusaha tanpa menyerah untuk meraih apapun, sesuai keinginanmu.
Baca Juga: 5 Tipe Cewek yang Gak Bakal Disia-siakan Cowok, Pasti Disayang Setiap Hari
Itulah beberapa seni hidup bodo amat untuk kamu yang sering ditimpa nyinyiran dan bikin hatimu sakit. Jangan lupa praktikan ya! (Wuri Wijayanti Aisyah Arifin)***