Bisnisbandung.com - Bulan Suci Ramadhan bulan dimana seluruh umat islam melakukan puasa selama satu bulan penuh, Al quran serta hadis menunjukkan bahwa Lailatul Qadar diturunkan pada Bulan Ramadhan.
Sahur secara terminologi menurut ustad riza yaitu makan atau minum pada malam atau dini hari sebelum fajar shadiq atau subuh pada yang akan melaksanakan puasa.
Membangunkan anak ketika sahur merupakan tantangan terberat bagi parent, banyak drama ketika anak susah bangun.
Memang seharusnya anak dibiasakan untuk berpuasa sedari kecil agar terlatih ketika sudah waktunya diwajibkan berpuasa.
Baca Juga: Semuanya penuh arti, Simak 7 cara pria memandang wanita yang disukainya
Salah satunya kita harus membuat perasaan anak baik sehingga tidak akan ada emosi dan tangisan ketika waktunya sahur.
Anak dibawah usia 7 tahun masih belajar dalam berpuasa jangan memaksakan jika belum kuat betul, ajarkan saja secara bertahap.
Jika dirasa anak mulai terasa lemas tidak apa apa untuk mengajak membatalkan puasanya karena sedang berlatih pelan pelan.
Kita pun sebagai orangtua harus memberikan energi positof sehingga anak makim semangat berpuasa. Atau ketika mendekati buka ajak anak untuk membeli makanan kesukaannya.
Baca Juga: Jangan Asal Baper, Berikut 5 Tanda Pria Hanya Memanfaatkan Wanita untuk Kepentingannya Sendiri
Menurut Dr. Devia Irine Putri ada beberapa cara membangunkan anak ketika sahur antara lain:
1. Mengajarkan anak akan pentingnya sahur
Mengajarkan anak harus dimulai dengan cara mengetahui pemahaman tentang pentingnya sahur itu sendiri.
Jika anak memahami tentang pentingnya sahur maka akan muncul keinginan sahur tanpa ada paksaan.
Ajarkanlah anak dengan logika sederhana agar anak memahami serta mudah dimengerti.