Jika calon suamimu mengatakan terserah pada keputusanmu, tidak ingin punya anak atau dia hanya ingin punya 1 atau 2 anak, kamu juga harus memikirkannya apakah kamu sependapat dengannya.
3. Berapa total penghasilan kamu?
Selain menanyakan penghasilannya secara keseluruhan, kamu juga bisa menanyakan biaya hidupnya dan pengeluaran selama sebulan.
Sehinggal kalian berdua bisa menghitung mulai dari sekarang apakah dengan penghasilan sebesar itu bisa mencukupi biaya hidup kalian setelah menikah nanti.
Baca Juga: Bukan Sekadar Marah, Ini 5 Tanda Bahasa Tubuh Ibu yang Kesal dengan Anak, Maafkan Anakmu ya Mah
Jika setelah dihitung-hitung ternyata penghasilannya tidak bisa menutupi kebutuhan hidup kalian setelah menikah, ada baiknya kalian memikirkan untuk mencari sumber penghasilan lain diluar penghasilan utama.
Karena masalah finansial ini sangat krusial, dan bisa menyebabkan masalah rumah tangga, pertengkaran bahkan perceraian.
Maka dari itu perlu merencanakan keuangan sebaik mungkin sebelum menikah.
4. Setelah menikah kita tinggal dimana?
Ada pasangan yang tidak ingin tinggal di rumah mertua sesudah menikah atau ada pasangan yang harus menemani mertuanya yang sudah tua meskipun sudah menikah.
Jadi sebelum menikah perlu kamu tanyakan dimana kalian akan tinggal setelahnya.
Apakah sudah punya rumah sendiri, apakah nanti akan menyewa rumah kontrak atau tinggal di rumah mertua.
5. Apakah kamu punya penyakit serius?
Selain menanyakan apakah pasanganmu mempunyai pemyakit yang serius, kalian juga bisa memeriksanya ke rumah sakit untuk lebih detail.