Bisnisbandung.com - Perselingkuhan masih merupakan masalah umum dalam hubungan romantis.
Jika pernah menjadi "korban" perselingkuhan, lebih baik untuk mencoba memahami pikiran pasangan saat berselingkuh.
Umumnya, pasangan yang berselingkuh mencoba membenarkan tindakan mereka sebelum atau setelahnya.
Meskipun mereka menyadari kesalahannya, pelaku perselingkuhan berusaha meyakinkan diri bahwa apa yang mereka lakukan tidaklah buruk karena beberapa faktor.
Baca Juga: Bikin Merem Melek! Ini 6 Sentuhan Pria Yang Disukai Wanita, Berani Coba?
Mereka cenderung pandai bernegosiasi dan dapat memberikan alasan apa saja untuk meredakan perasaan bersalah karena telah mengkhianati pasangannya.
1. Kebutuhan yang tidak terpenuhi
Pelaku perselingkuhan sering menggunakan alasan umum bahwa kebutuhan mereka tidak terpenuhi dalam hubungan sebagai pembenaran untuk perilaku mereka.
Menurut seorang wanita, pelaku sering menyatakan perasaan kesepian atau diabaikan sebagai alasan utama.
Mereka juga mungkin mencari alasan dengan menyalahkan pasangan mereka, seperti bersikap terlalu mengendalikan, memiliki masalah dengan alkohol dan obat-obatan terlarang, atau tidak memberikan cukup perhatian.
Baca Juga: Kangen Tapi Bukan Pacar: 5 Cara Pria Atasi Rasa Merindukan Seseorang yang Sudah Miliki Pasangan
Beberapa orang mungkin juga mengeluh bahwa pasangan mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan atau anak-anak, sehingga mereka merasa tidak menjadi prioritas utama lagi.
Namun, pada akhirnya, semua alasan ini menunjukkan satu hal: pelaku perselingkuhan tidak mampu menghadapi ketidakpuasan dalam hubungan mereka secara langsung.
2. Pasangan tidak peduli
Banyak orang yang berselingkuh berusaha membenarkan tindakan mereka dengan mengklaim bahwa pasangan mereka tidak peduli dan bahkan tidak keberatan jika mereka berselingkuh.
Mereka bahkan dapat menyalahkan pasangan karena kurang memberikan kasih sayang atau tidak lagi peduli pada mereka.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Orang yang Menyukai Kita Diam-diam, Dimulai dari Memberikan Perhatian
Namun, meskipun hubungan mungkin tidak dalam keadaan yang baik, hal itu sangat naif untuk menganggap bahwa seseorang tidak akan merasa terluka atau kecewa ketika mengetahui pasangannya berselingkuh.
Seringkali, lebih mudah untuk mempercayai asumsi yang kita buat daripada menerima konsekuensi atas tindakan kita yang merusak kepercayaan dalam hubungan.
3. Sulit setia dengan satu orang
Ketika seseorang melakukan perselingkuhan atau memiliki hubungan gelap, itu biasanya sebagai cara untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi dalam hubungan mereka, atau mungkin masalah psikologis yang sedang mereka alami.
Namun, perilaku ini pada akhirnya hanya memberikan kelegaan sementara waktu dan bisa membuat orang tersebut menjadi ketergantungan.
Baca Juga: Kenali 5 Cara agar Dihargai oleh Pasangan dan Bikin Dia Bangga Memilikimu, Nomor 3 Fisik!
Orang yang berselingkuh seringkali mencari rasa pengakuan dan penerimaan dari pasangan mereka, tetapi jika pasangan tidak memberikan hal tersebut, mereka mungkin mencari pengakuan dan penerimaan dari orang lain di luar hubungan mereka.
Selain itu, mereka juga mungkin mencari hubungan yang memberikan kepuasan emosional dan fisik yang tidak mereka dapatkan dari pasangan mereka.
Namun, terlepas dari alasan mereka, perselingkuhan hanya akan memberikan kelegaan sementara waktu.
Dalam jangka panjang, hal ini tidak akan memperbaiki masalah yang sedang dihadapi dalam hubungan mereka atau masalah psikologis yang sedang mereka alami.
Baca Juga: 6 Tanda Keseriusan Wanita Menjalani Hubungan, Nomor 5 Patut Diperjuangkan
Bahkan, perselingkuhan hanya akan menambah beban masalah dan membuat situasi semakin rumit.
Di sisi lain, ketika seseorang menjadi ketergantungan pada perilaku perselingkuhan, mereka mungkin menemukan diri mereka tidak mampu menyelesaikan masalah yang sebenarnya dan akhirnya terjebak dalam lingkaran setan yang tidak sehat.
Ketika seseorang terus menerus berselingkuh, mereka mungkin menjadi semakin putus asa dan kehilangan harapan untuk memperbaiki hubungan mereka atau menyelesaikan masalah psikologis yang sedang mereka hadapi.
Oleh karena itu, jika seseorang ingin memperbaiki hubungan mereka atau menyelesaikan masalah psikologis yang sedang mereka hadapi, penting untuk mengatasi masalah tersebut secara langsung dan terbuka dengan pasangan mereka atau mencari bantuan dari seorang profesional.
Baca Juga: Hidup Lo Gitu-gitu Aja? 4 Alasan Kenapa Hidup Susah Berkembang
Dengan begitu, mereka dapat memperbaiki hubungan mereka atau menyelesaikan masalah psikologis yang sedang mereka hadapi dengan cara yang sehat dan produktif, tanpa harus mencari pengakuan atau kepuasan dari orang lain di luar hubungan mereka.
4. Berada dalam situasi yang ideal untuk selingkuh
Mungkin pikiran untuk berselingkuh tidak pernah terlintas dalam benak pasangan sampai mereka terjebak dalam situasi yang mendorong mereka untuk melakukan tindakan tersebut.
Contohnya, saat pasangan sedang menghabiskan waktu bersama beberapa teman dan ada seseorang dari lawan jenis yang menarik perhatian mereka. Pasangan kemudian memutuskan untuk berselingkuh dengan alasan "hanya sekali ini saja".
Setelah itu, pasangan mungkin mencari alasan dan membenarkan tindakan mereka dengan mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengendalikan pikiran mereka.
Baca Juga: Berikut 6 Ciri dan Tanda Orang Pintar Dilihat dari Wajah, Nomor 3 Sering Kita Lihat!
Mereka bahkan mungkin menganggap bahwa perselingkuhan itu wajar karena hanya terjadi sekali dan mereka yakin tidak akan melakukannya lagi.
Sayangnya, satu kali selingkuh sudah cukup untuk menghancurkan kepercayaan dalam suatu hubungan.
Keputusan yang buruk, kesempatan, dan kurangnya kendali diri bukanlah alasan yang bisa membenarkan tindakan selingkuh.
5. Tidak mencintai pasangan
Ketika seseorang memutuskan untuk berselingkuh, mereka seringkali mencoba meyakinkan diri bahwa mereka sudah tidak mencintai pasangan dan hubungan mereka telah hancur sejak lama.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Wanita Yang Dibenci Pria, Sukses Bikin Pria Ilfeel
Mereka membuat jarak emosional dari hubungan mereka dan mencari alasan untuk membenarkan tindakan mereka yang melanggar janji dan komitmen yang telah dibuat.
Ada beberapa faktor yang mendorong seseorang untuk merasa tidak puas dalam hubungan dan kemudian memutuskan untuk berselingkuh.
Mungkin pasangan mereka tidak lagi memberikan perhatian yang cukup, atau hubungan yang dulunya penuh cinta dan kasih sayang menjadi dingin dan kurang intim.
Ada juga kasus di mana pasangan berselingkuh karena merasa tidak terpenuhi secara seksual di dalam hubungan.
Baca Juga: Ketika Diam Tak Selalu Berarti Tidak Peduli: Inilah 5 Tanda-tanda Cowok Cuek yang Sebenarnya Sayang
Dalam keadaan seperti itu, pasangan yang berselingkuh mungkin merasa lebih mudah untuk mengabaikan hubungan mereka daripada mencoba memperbaikinya.
Dalam beberapa kasus, mereka bahkan merasa bahwa perselingkuhan adalah solusi terbaik untuk masalah hubungan mereka.***