Baca Juga: Apa Bagusnya Kamera Canon EOS R6 Mark II? Simak Artikel Berikut Ini
2. Tidak Puas
Aktivitas pornografi bersifat adiktif (kecanduan), sehingga cenderung untuk dilakukan terus menerus.
Seseorang awalnya mungkin hanya melihat gambar. Kemudian ia akan terus mencari gambar yang lebih hot.
Terus meningkat pada pencarian video. Awalnya hanya video biasa, lama-lama pada aktivitas tertentu.
Seterusnya timbul keinginan mencari video yang lebih sensual. Perilaku demikian membuat seseorang terpaku berjam-jam bahkan hingga seharian.
Ketidakpuasan melihat konten yang biasa meningkat pada keinginan mencari yang lebih lagi.Hal ini berakibat buruk pada pribadi seseorang. Terutama persepsinya pada aktivitas seksual.
Baca Juga: Cowok yang Diam Bukan Berarti Lemah: Menguak 3 Rahasia Menghadapi Cowok Pendiam saat Marah
Bagi dia, seksual hanyalah pemuas biologis semata. Padahal tidaklah demikian.Tuhan menciptakan seksual pada manusia adalah untuk mengharmoniskan perkawinan dan tentunya untuk menghasilkan keturunan.
Itulah fungsi seksualitas yang luhur, diluar itu sudah pasti negatif.
3. Body Image yang terganggu
Sulit bagi seorang pecandu konten pornografi untuk menilai keindahan lawan jenisnya dari sisi yang lebih luas.Ia hanya melihat sosok wanita yang indah itu hanya jika berpakaian terbuka.
Atau indah bila perempuan memakai pakaian ketat hingga tampak lekukan tubuhnya.
Persepsi demikian menjadi indikator bagi dirinya dalam menemukan pasangan kelak.Yakni mencari pasangan yang indah-indah dengan menilai secara fisik.Padahal justru hal tersebut bisa saja menipu. Keindahan seorang wanita bukanlah hanya pada fisik.