Bisnisbandung.com,- Belakangan ini muncul kritikan akan gaya hidup mewah yang dilakukan para selebritis.
Mari kita fahami definisi dan bagaimana mencegah gaya hidup mewah. selain tidak nyaman di mata orang lain, gaya hidup mewah juga kurang baik bagi kesehatan finansial kita.
Gaya hidup mewah hanya berfokus pada kesenangan dan kepuasan diri sendiri.
Pelaku gaya hidup mewah tidak suka rasa sakit dan tidak betah menghadapi kesulitan.
Pelaku gaya hidup mewah biasanya egois, membiarkan orang menderita demi kesenangannya.
Baca Juga: PKS Berikan Lampu Hijau, Dikdik-Bagja Siap Bertarung di Pilkada Cimahi
Pelaku hedonism tidak pernah merasa puas, dan senantiasa berperilaku positif.
Perilaku hedonism atau gaya hidup mewah berasal dari faktor pribadi, faktor keluarga, dan faktor lingkungan sosial.
Pelaku hedonism, hidup tanpa orientasi keuangan yang jelas,memiliki struktur keuangan yang tidak sehat.
Pelaku hedonism tidak memiliki dana darurat dan investasi. Mereka juga tidak memiliki perencanaan keuangan jangka panjang.
Perilaku gaya hidup mewah akan memicu hutang dan depresi.
Baca Juga: Gempa Semalam Berpusat Di Jogja
Adapun cara mencegah gaya hidup mewah, adalah mengubah mindset konsumtif menjadi produktif.
Susunlah target dan rencana keuangan jangka panjang, batasi diri saat melakukan self reward.