Bisnisbandung.com,- Sejak tahun 2000 an, sejak bermunculan acara gosip di televisi yang lebih banyak membahas gaya hidup artis yang cenderung hedon, maka hal ini menginspirasi para pemirsa tentang bagaimana meraih kekayaan.
Sangat berbeda dengan acara di tahun 1990 an di mana lebih banyak cerita moral dan budi pekerti yang diangkat sebagai teladan hidup bagi para pemirsanya.
Maka selain revolusi pemikiran rakyat Indonesia untuk kembali pada budi pekerti luhur, semestinya pihak stasiun televisi pun mestinya bisa mulai mengubah sorotan tayangannya lebih kepada budi pekerti luhur yang sesuai dengan adat ketimuran.
Wajar jika manusia tak ingin menderita. Namun Tuhan dan para nabi sebenarnya sudah mengajarkan pada kita bahwa cara mencapai hidup bahagia adalah dengan tetap berjalan pada aturan Tuhan dan berbudi pekerti luhur.
Dalam gaya hidup hedonisme, kebahagiaan menjadi tujuan utama, pelaku hedonism tak mau ada sakit dan kesulitan.
Baca Juga: Video Viral Pengemudi Honda HRV Lakukan Tindakan Tak Terpuji, Minta Maaf di Depan Publik
Pelaku hedonisme adalah individu egois yang membiarkan orang lain menderita demi ia mendapatkan kebahagiaan.
Pelaku hedonisme tak pernah puas, mengarah pada keserakahan akan kenikmatan duniawi.
Pelaku hedonisme berperilaku konsumtif, dan berkarakter sombong. Mereka merasa lebih baik dari orang lain.
Gaya hidup hedonism bisa dipengaruhi keluarga dan lingkungan pula.
Sisi buruk gaya hidup hedonisme adalah pelaku tak memiliki perencanaan keuangan yang jelas.
Pelaku hedonisme tak memahami apa itu kebutuhan, apa itu prioritas.
Baca Juga: Video Viral Mobil Parkir di Tengah jalan Ternyata Pegawai Pertamina!
Pelaku hedonisme tak memiliki dana darurat dan juga investasi. Mereka juga tak punya perencanaan keuangan jangka panjang.