Tubuh yang tidak mampu memproses gula dengan baik akan membuat anak merasa lelah dan lemas.
Mereka menjadi mudah lelah, mengantuk, dan bahkan menjadi mudah marah.
4. Rasa Lapar yang Terus-menerus
Meskipun sudah makan, anak yang kadar gula darahnya tinggi akan terus merasa lapar.
Ini terjadi karena tubuh tidak mampu mengolah gula menjadi energi yang dapat digunakan.
5. Nafas Berbau Aseton
Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan tubuh memecah lemak menjadi aseton.
Hal tersebut yang akan membuat nafas anak berbau seperti cat kuku atau buah manis.
Baca Juga: 4 Cara Membentuk Karekter Anak agar Terhindar dari Bullying, Orang Tua Harus Tahu!
6. Ruam Popok atau Jamur di Kulit
Anak dengan kadar gula darah tinggi cenderung memiliki urine yang mengandung gula, yang disukai oleh bakteri dan jamur.
Hal ini dapat menyebabkan ruam popok atau infeksi jamur di area selangkangan atau pantat.
7. Akantosis Nigricans
Kondisi di mana kulit anak menjadi lebih gelap, terutama di lipatan-lipatan seperti leher, ketiak, atau pangkal paha.
Ini bisa menjadi tanda bahwa anak mengalami kadar gula darah yang tinggi.
Jika kita melihat tanda-tanda ini pada anak kita, segeralah periksakan ke dokter.