Selain subsidi tersebut, pasangan Jeon-Jo juga dijadwalkan menerima insentif lain dari negara bagian, pemerintah kota, dan distrik.
Ini termasuk voucher perawatan pasca melahirkan sebesar 1 juta won dari Seoul, dan subsidi tunai bulanan sebesar 100.000 won untuk setiap anak di bawah usia delapan tahun.
Pemerintah Korea Selatan juga memberikan voucher sebesar 2 juta won untuk kelahiran anak pertama, dan 3 juta won per anak untuk setiap tambahan anak yang lahir.
Pemerintah telah mengenalkan serangkaian tunjangan persalinan untuk mengatasi rendahnya angka kelahiran di negara tersebut.
Baca Juga: Iran Pasok Ratusan Rudal ke Rusia, US Ketar-Ketir Hingga Biden Sebut Putin Bajingan
Tingkat kesuburan total di Korea Selatan telah turun ke titik terendah baru, mencapai 0,78 pada tahun 2022, dan diperkirakan akan semakin menurun di tahun-tahun mendatang.
Institut Pengembangan Pendidikan Korea memperkirakan jumlah siswa sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas di negara tersebut diperkirakan akan turun dari 5,13 juta pada tahun ini menjadi 4,3 juta pada tahun 2029.***