Bisnisbandung.com - Di Korea Selatan tepatnya di Kota Soul gempar protes Dokter peserta pelatihan terjadi di koridor-koridor rumah sakit umum terkemuka.
Senin, 19 Februari 2024, para dokter muda yang masih menjadi peserta pelatihan bersiap untuk melakukan gerakan yang tak lazim.
Mereka akan menyerahkan surat pengunduran diri mereka secara kolektif. Apa yang sebenarnya terjadi?
Baca Juga: Viral Pengantin Perempuan Cium Tamu di Depan Pengantin Pria
Sebuah tindakan dramatis yang menjadi ekspresi keras terhadap rencana pemerintah yang kontroversial untuk meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran.
Aroma ketegangan semakin kental ketika para dokter muda menggema peringatan tentang ancaman mogok besar-besaran serta langkah-langkah radikal lainnya.
Semuanya sebagai respons terhadap keputusan pemerintah yang akan menambah 2.000 kursi pendaftaran sekolah kedokteran di tahun mendatang.
Menandai lonjakan yang signifikan dari 3.058 kursi saat ini.
Baca Juga: Ketahui 5 Ciri-ciri Gebetan Juga Suka Sama Kita, Biar Gak Gampang Baper
Tidak hanya di Seoul, namun gelombang protes juga akan bergulir di lima institusi medis terkemuka lainnya.
Asan Medical Center, Samsung Medical Center, Severance Hospital, Seoul National University Hospital, dan Seoul St. Mary’s Hospital.
Dalam menghadapi tindakan kolektif ini, pemerintah tidak tinggal diam.
Mereka bersikeras untuk menegakkan hukum jika tindakan dokter mengancam keselamatan pasien.
"Kami akan bertindak tegas terhadap segala bentuk tindakan kolektif yang membahayakan keselamatan masyarakat," tegas Perdana Menteri Han Duck-soo dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.